Siaran Pers No. 2/PIH/KOMINFO/1/2013
Tingkat Capaian dan Prestasi Kementerian Kominfo Tahun 2012

Sumber ilustrasi: http://us.images.detik.com/content/2012/07/18/398/tifatuldokdetikfoto460.jpg

(Jakarta, 10 Januari 2012). Pada tanggal 8 Januari 2012 telah berlangsung rapat pimpinan (Rapim) rutin di lingkungan Kementerian Kominfo. Rapim ini dipimpin langsung oleh Menteri Kominfo Tifatul Sembiring dan dihadiri oleh seluruh Pejabat Eselon I, Staf Khusus Menteri dan para Sekretaris Ditjen / Itjen / Badan di Kominfo. Rapim terakhir sebelum ini telah berlangsung pada tanggal 13 Desember 2012.

Beberapa hal penting yang perlu diketahui publik dari Rapim tersebut adalah sebagai berikut:

  1. Realisasi target penerimaan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) sampai dengan tanggal 31 Desember 2012 melebihi target dan ada peningkatan dibandingkan tahun 2011, yaitu sebesar 104,39% atau nominalnya sebesar Rp 11.583.728.755.375,90. Sebagai perbandingan dengan tahun-tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:

Tahun

Target PNBP (dalam Rp)

Realisasi PNBP (dalam Rp)

2009

7.269.410.647.000

7.707.706.353.922

2010

10.266.118.040.050

12.862.919.004.401

2011

10.700.625.933.806

11.232.344.541.651

2012

11.096.432.485.154

11.583.728.755.376

Adapun rinciannya PNBP tahun 2012 adalah sebagai berikut:

No.

Satuan Kerja

Realisasi (Rp)

1.

Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika

9.159.950.318.785,00

2.

Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika

672.738.879.653,52

3.

BP3TI

1.741.360.012.871,34

4.

Multi Media Training Center Yogyakarta

9.613.525.576

5.

Pusdiklat Pegawai

66.018.490

Total

11.583.728.755.375,90

  1. Berdasarkan Surat Menteri Keuangan No. S-769/MK.02/2012 tanggal 23 Oktober 2013, maka pagu alokasi anggaran Kementerian Kominfo tahun 2013 adalah sebesar Rp 3.807.366.819.000,-
  2. Jumlah hasil pengujian yang diselesaikan Ditjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) adalah sebanyak 3.666 hasil pengujian per tahun, sedangkan target adalah sebanyak 3.000 hasil pengujian per tahun. Dengan demikian realisasinya melebihi target.
  3. Jumlah sertifikat yang telah diterbitkan Ditjen SDPPI adalah sebanyak 5.619 sertifikat atau rata-rata 110 sertifikat per minggu sedangkan target adalah sebanyak 4.500 sertifikat per tahun atau 50 sertifikat per minggu. Dengan demikian realisasinya melebihi target.
  4. Berdasarkan hasil monitoring dengan melakukan sampling oleh Ditjen SDPPI ke beberapa kota terdapat 683 perangkat bersertifikat (70,05%) dari 975 alat / perangkat telekomunikasi yang dimonitor.
  5. Berdasarkan hasil monitoring oleh Balai dan Lokal Monitoring Ditjen SDPPI telah teridentifikasi 3.442 (72,91%) pengguna frekuensi legal dari 4.721 pengguna frekuensi radio.
  6. Izin Stasiun Radio (ISR) y ang telah diterbitkan Ditjen SDPPI adalah sebanyak 303.299 ISR.
  7. Telah diperoleh kembali Sertifikasi ISO 9001:2008 dari PT TUV NORD Indonesia untuk Ditjen SDPPI.
  8. Telah dimulai (pada tanggal 14 Desember 2012) kegiatan seleksi 3 rd / 4rd cartrier 3G ( Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio Tambahan pada Pita Frekuensi Radio 2.1 GHz untuk Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler IMT - 2000 ) sebagai bagian dari penataan layanan 3G.
  9. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Kementerian Kominfo, telah dilakukan gelar pasukan di halaman Kominfo pada tanggal 6 Agustus 2012 jelang perayaan Idul Fitri tahun 2012. Gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Menteri Kominfo Tifatul Sembiring dan diikuti oleh seluruh perwakilan beserta armada mobilnya mitra Kementerian kominfo.
  10. Untuk program USO (Universal Service Obligation) yang dilakukan oleh BP3TI €“ Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) adalah sebagai berikut progress-nya.
    1. Jumlah desa berdering (desa yang telah memiliki fasilitas telepon) adalah sebanyak 31.392 SSL.
    2. Jumlah desa punya internet (desa pinter) yang beroperasi (up grade dari desa jumlah desa punya internet (desa pinter) yang beroperasi (up grade dari desa bordering ke desa pinter) adalah sebanyak 198 desa pinter.
    3. Jumlah PLIK (Pusat Layanan Internet Kecamatan) yang beroperasi sebanyak 5.958 PLIK.
    4. Jumlah M-PLIK (Mobile PLIK) yang beroperasi sebanyak 1.802 unit M-PLIK.
    5. Jumlah kabupaten yang memiliki layanan WiFi sebanyak 134 layanan WiFi,
    6. Jumlah PLIK Sentra Produktif dan Pemekaran Desa Dering Pinter sebanyak 358 PLIK Sentra Produktif.
    7. Jumlah BTS di dsaerah-daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar sebanyak 18 titik.
  11. Pada tanggal 18 Juni 2012 Ditjen PPI bersama PFI (Persatuan Filateli Indonesia) telah mengadakan World Stamp Competition, yang dibuka langsung secara resmi oleh Menteri Kominfo Tifatul Sembiring.
  12. Pada tanggal 5 Juni 2012, Tim Seleksi Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing Kementerian Kominfo telah mengumumkan Seleksi Lembaga Penyiaran Penyelenggara Penyiaran Multipleksing. Tim Seleksi yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Kominfo No. 121/KEP/M.KOMINFO/02/2012 i tu akhirnya telah sukses melaksanakan seleksi di Zona Layanan 4 (DKI Jakarta dan Banten), 5 (Jawa Barat), 6 (Jawa Tengah dan DI Yogyakarta), 7 (Jawa Timur) dan 15 (Kepulauan Riau) .
  13. Telah dilakukan sosialisasi Internet Sehat dan Aman oleh Ditjen Aplikasi Informatika di 16 lokasi sepanjang tahun 2012 dengan total jumlah peserta 2.725 peserta. Ini belum terhitung dengan kegiatan €œInternet Goes To Mall€ yang langsung dipimpin oleh Menteri Kominfo Tifatul Sembiring di sejumlah kota, yang difasilitasi oleh Badan Litbang SDM.
  14. Pada tanggal 15 Oktober 2012 telah ditetapkan PP No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
  15. Ditjen Aplikasi Informatika bersama komunitas open source di Indonesia terus menggalakkan penggunaan piranti lunak khususnya FOSS melalui berbagai kegiatan.
  16. Indonesia ICT Award (INAICTA) 2012 telah diadakan pada tanggal 14-15 September 2012 dengan jumlah nominator sebnyak 136 nominator dengan jumlah pendaftar kompetisi sebanyak 1.564 akun pendaftar dan pesertanya sebanyak 700 orang. Ada 989 karya yang dilombakan.
  17. Ditjen Aplikasi Informatika memfasilitasi dan melakukan pendampingan untuk peserta Indonesia pada APICTA 2012 (Asia Pacific ICT Award). Hasilnya adalah Indonesia meraih 2 winner (UGM dan PT Dreambender Indonesia) dan 5 merit (Kuassa, UGM, UI, SMKN 4 Bandung dan SMAN 1 Sidoarjo).
  18. Dalam pengembangan sistem keamanan informasi, sebanyak 49 instansi yang telah menggunakan aplikasi informasi yang berguna untuk menentukan tingkat kematangan penerapan tata kelola keamanan informasi.
  19. Penanganan kasus insiden ICT:
    1. Kasus tindak pidana ITE yang ditangani oleh PPNS Kementerian Kominfo antara lain hacking, yang merusak sistem elektronik milik orang lain.
    2. Sampai akhir tahun 2012 penanganan insiden bidang ICT Call Center Gov CSIRT sebanyak 508 kasus, dimana 465 kasus telah ditangani, sedangkan 43 masih dalam proses penanganan.
    3. Penanganan perkara dan penegakan hukum dunia cyber (UU ITE) telah ditangani sebanyak 12 kasus yang terdiri dari: penipuan online, pornografi, penggunaan kartu credit tanpa ijin, pembajakan akun facebook dan lain-lain.
  20. Ditjen Aplikasi Informatika. pada tahun 2012 telah melakukan assessment terhadap 164 kabupaten / kota di 18 provinsi, 29 kemeterian .
  21. Ditjen Aplikasi Informatika sepanjang tahun 2012 terus melanjutkan pemblokiran ribuan konten negatif internet. Sebanyak 838.052 situs negatif telah diblokir di tahun 2012. Kepada masyarakat dihimbau untuk memanfaatan posko pengaduan konten yang dikirimkan melalui alamat: aduankonten@kominfo.go.id.
  22. Data penelitian yang telah dilakukan, diselesaikan dan dipublikasikan di sepanjang tahun 2012 oleh Badan Litbang SDM adalah antara lain (karena ini belum terhitung yang dilakukan dan dipublikasikan oleh beberapa BPPKI di daerah) sebagai berikut:
    1. Pemetaan SDM Kementerian Kominfo di Lembaga Pemerintahan.
    2. Literasi TUK Bagi Masyarakat.
    3. Kompetensi dan Dinamika Jurnalis Sebagai Aktor Dalam Menggunakan Teknologi Proses Produksi Berita.
    4. Pengembangan SDM Komunitas Animasi Kota Malang.
    5. Profil dan Penggunaan Media Internet di Kalangan Pelajar SLTA di Yogyakarta.
    6. Pemetaan Pola Bisnis E-Commerce UMKM di Indonesia.
    7. Pemanfaatan _-Komunitas Untuk Pengembangan Industri Kreatif.
    8. Kesiapan Keamanan Informasi Pada Instansi Pemerintah.
    9. Pemanfaatan Media Tradisional Dalam Mendukung Komunikasi Publik.
    10. Penyusunan ICT White Paper.
    11. Implementasi E-Government Terhadap Kualitas Layanan Publik di Indonesia.
    12. Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Balai dan Loka Monitoring Frekuensi.
    13. Pengaturan Logicak Channel Number Pada Siaran Digital Free To Air.
    14. Pemanfaatan TIK Dalam Implementasi Standar Waktu Tempuh Paket.
    15. Kesiapan Industri TIK Dalam Menerapkan WIMAX.
    16. Kesiapan Operator Dalam Mengimplementasikan Teknologi LTE.
    17. Pemanfaatan Frekuensi Radio Pada Penyelenggaraan Radio Siaran Swasta.
    18. Optimalisasi Jaringan Infrastruktur Pos.
    19. Potensi Penerapan Teknologi Near Field Secure di Indonesia.
    20. Kesiapan Industri ICT Dalam Negeri Dalam Mendukung Implementasi Green ICT Pada Sektor Telekomunikasi.
    21. Pemberdayaan Pemanfaatan TIK Sebagai Bentuk Komunikasi Politik Anggota DPRD.
    22. Pemanfaatan TIK Pengembangan PT Pos Indonesia Terhadap Kualitas Layanan Konsumen.
    23. Peranan TIK Pada Layanan Pos Pay di PT Pos Indonesia di Mataram.
    24. Monitoring dan Evaluasi PLIK.
  23. Selama tahun 2012 telah diberikan bea siswa (untuk studi S2 di dalam negeri, yaitu di ITB, UGM, UI, ITS, Universitas Andalas dan Universitas Padang) kepada 202 orang. Sedangkan untuk S2 di luar negeri diberikan kepada 27 orang (untuk studi di Belanda, Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Jerman).
  24. Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) telah melakukan penyebaran informasi publik melalui Media Luar Ruang dengan tema antara lain tentang Keterbukaan Informasi Publik, Nation character Building, Anti Korupsi, Penanggulangan HIV/AIDS dan Narkoba, Human Trafficking. Juga telah dibuat sejumlah afvetorial tentang Blue Economy, Disaster Risk Reduction, climate Change, ASEAN Community, Flue Burum dan KTT ASEAN.
  25. Ditjen IKP telah memfasilitasi terbentuknya PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) di 34 Kementerian (100%), 35 Lembaga Negara Non Kementerian (27,13%), 18 Provinsi (54,33%), 83 Kabupaten (20,80%), dan 29 Kota (29,59%).
  26. Ditjen IKP telah membangun 20 Media Center, 15 Mobil dan 15 Motor M-Pustika (Mobile Pusat Teknologi Informasi Komunitas) dan penguatan 15 Media Center di sejumlah daerah.
  27. Ditjen IKP mengadakan Pekan informasi Nasional 2012 di Manado.
  28. Pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat dan desa Informasi di 58 kecamatan.
  29. Ditjen IKP telah melakukan kegiatan untuk mendukung kegiatan antara lain MTQ 2012, Media Center Sail Morotai 2012 dan Hari Nusantara.
  30. Ditjen IKP melakukan sosialisasi bagi WNI dan TKI di luar negeri, antara lain di KBRI di Hong Kong, dan KBRI di Den Haag.
  31. Setjen telah memfasilitasi Kementerian Kominfo secara sukses dalam mengawali pelaksanaan Reformasi Birokrasi .
  32. Program prioritas penyusunan regulasi tahun 2013 antara lain:
    1. Pembahasan RUU Penyiaran (inisiatif DPR-RI).
    2. Revisi UU ITE (inisiatif Pemerintah kumulatif terbuka).
    3. RUU Tata Cara Intersepsi (inisiatif Pemerintah kumulatif terbuka).
    4. RUU Konvergensi Telematika yang diusulkan menjadi RUU Telekomunikasi (inisiatif Pemerintah).
    5. Revisi PP No. 7 Tahun 2009 tentang PNBP Kementerian Kominfo.
    6. RPP Penyelenggaraan Pos.
    7. Beberapa RPM Kominfo sebagai pelaksanaan PP No. 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik.
    8. Revisi beberapa RPM Kominfo yang berkaitan dengan Ditjen SDPP, Ditjen Aptika dan Ditjen PPI.

........

Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Gatot S. Dewa Broto, HP: 0811898504, Email: gatot_b@postel.go.id , Tel/Fax: 021.3504024).

Sumber ilustrasi: http://us.images.detik.com/content/2012/07/18/398/tifatuldokdetikfoto460.jpg

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`