Jelang Hari Bhakti Postel 2007


Seminar POS DAN TELEKOMUNIKASI: LOKOMOTIF PEREKONOMIAN DAN SOKO GURU PERADABAN Yang Akan Dibuka Oleh Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar Pada Tanggal 11 September 2007 Jam 09.00 WIB di Grha Citra Caraka (Gedung PT Telkom, Jl. Gatot Subroto) Jakarta

Sebagai rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut Hari Bhakti Postel yang ke-62 tahun 2007, seperti halnya kegiatan-kegiatan lainnya yang telah berlangsung seperti misalnya family gathering di plataran Monas Jakarta pada tanggal 1 September 2007, keikut sertaan Menteri Kominfo Moh. Nuh dalam acara empat mata dengan Tukul Arwana pada tanggal 4 september 2007 di Trans7 dan pementasan Ketoprak Guyonan pada tanggal 5 September 2007 di Balai Kartini Jakarta, maka pada tanggal 11 September 2007 akan berlangsung seminar dengan tema "pos dan telekomunikasi: lokomotif perekonomian dan soko guru peradaban". Seminar ini cukup menarik untuk disimak, karena memungkinkan Komunitas Postel untuk menata ulang mindset-nya dalam rangka merespon kembali sikap kritis publik untuk mengetahui sampai seberapa jauh kontribusi konstruktif pos dan telekomunikasi bagi masyarakat umum. Di satu sisi perkembangan penyelenggaraan pos dan telekomunikasi, khususnya bidang telekomunikasi, memang menunjukkan kecenderungan yang cukup signifikan yang ditandai di antaranya dengan adanya "booming" layanan seluler yang lebih cepat dari yang diperkirakan, meskipun pada sisi lain masih ada sejumlah isu krusial yang cukup memprihatinkan, seperti misalnya penetrasi fixed line yang masih sangat rendah, tingkat kandungan produk import yang masih sangat tinggi untuk perangkat telekomunikasi dan lain sebagainya serta untuk bidang penyelenggaraan pos berupa semakin tertatih-tatihnya layanan pos dalam mengimbangi pesatnya layanan telekomunikasi.

Kondisi yang kurang berimbang tersebut belum terhitung dengan pengaruh dan kontribusi konkret pos dan telekomunikasi terhadap sektor riel. Dengan demikian, dari aspek ekonomi secara makro, masih banyak hal yang harus dilakukan oleh Komunitas`Postel dengan tingkat kinerja yang lebih keras dan lebih baik, sehingga belum layak bagi Komunitas Postel untuk terlalu cepat berbangga hati. Persoalan-persoalan lain juga tidak kalah seriusnya adalah dampaknya terhadap aspek sosio kultural. Komunitas Postel sudah barang tentu sepakat, bahwa Komunitas Postel ingin perkembangan pos dan telekomunikasi lebih banyak menunjukkan esensi mudaratnya dibanding manfaatnya. Akan sangat naif rasanya jika pos dan telekomunikasi tidak dapat memberi nilai positif yang konstruktif bagi kehidupan masyarakat, sebagaimana secara jujur cukup banyak keluhannya beberapa waktu terakhir ini. Itulah sebabnya, Ditjen Postel tidak segan-segannya untuk selalu mengingatkan tentang esensi keberadaan Pasal 21 UU Telekomunikasi menyebutkan, bahwa penyelenggaraan telekomunikasi tidak boleh bertentangan dengan hal-hal yang berkaitan dengan keamanan, ketertiban dan kesusilaan. Dan kini mengingat kecenderungan penyalah gunaan pemanfaatan internet juga sudah mulai menggejala, Ditjen Postel pun juga sudah mengantisipasi untuk meminimalisasi dampak negatifnya dengan regulasi tentang ID-SIRTII (Indonesia Security Insident Responses Team on Internet Infrastructure).

Menurut rencana, acara seminar yang difasilitasi oleh Mastel dan seluruh Komunitas Postel ini akan dibuka oleh Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar. Adapun pembicaranya (untuk sesi pertama: Peran Pos dan Telekomunikasi Sebagai Pendorong Perekonomian dan Prospeknya ke Depan) adalah: Woro Indah Widyastuti (Direktur Pos Ditjen Postel) dan Imam Sugema (IPEM IPB) dengan moderator Setyanto P Santoso (mantan Dirut Telkom). Pada sesi berikutnya (sesi kedua: Pengaruh Pos dan Telekomunikasi terhadap Perkembangan Peradaban/Budaya) yang akan dihadirkan sebagai pembicara adalah Edy Sedyawati (mantan Dirjen Kebudsayaan) dan Alwi Dahlan (dosen Pasca Sarjana Ilmu Komunikasi/mantan Menteri Penerangan) dengan moderator Iskandar Alisjahbana (mantan Rektor ITB). Acara seminar ini terbuka untuk para wartawan.

Masih dalam kaitan kegiatan jelang Hari Bhakti Postel 2007 ini, pada tanggal 25 s/d. 26 September 2007 di tempat yang sama juga akan berlangsung acara seminar dengan tema "Managing Competition in Next Generation Network". Akan menjadi pembicara dalam seminar tersebut adalah dari Bank Dunia, ITU, INTUG, Penyelenggara Telekomunikasi (BT, NTT, TM dan Telkom), Regulator (OFTA, MCMC, IDA, BRTI/Postel) dan Konsultan Telekomunikasi (Gilbert & Tobing, Christian Teo). Sedangkan para peserta adalah dari perwakilan ASEAN, Kantor Menteri Perekonomian, Departemen Kominfo, BPPT, Perguruan Tinggi, Penyelenggara Telekomunikasi, Manufaktur dan Asosiasi.

(Sumber: Komunitas Postel)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`