TEMU VENDOR NASIONAL ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI 2015 : PERLUNYA DUKUNGAN INDUSTRI DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI 4G

TEMU VENDOR NASIONAL ALAT DAN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI 2015 : PERLUNYA DUKUNGAN INDUSTRI DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI 4G

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI), Muhammad Budi Setiawan, membuka acara “Temu Vendor Nasional Alat dan Perangkat Telekomunikasi“, bertempat di IPB Convention Center (4/6). Kegiatan Temu Vendor adalah kegiatan tahunan Ditjen SDPPI yang merupakan ajang diskusi para vendor alat dan perangkat telekomunikasi dengan melibatkan instansi pemerintah lainnya yang terkait, diantaranya Kementerian Perindustrian, Kemenko Perekonomian, dan Ditjen Bea Cukai. Pada tahun 2015 ini tema yang diangkat adalah “Indonesia Menuju Era Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi”. Selain dari internal Kementerian Komunikasi dan Informatika, paparan dalam kesempatan tersebut, disampaikan oleh Direktur Industri Elektronika, dan Telematika-Kementerian Perindustrian (Ignatius Warsito), Asdep Perdagangan Luar Negeri dan Kepariwisataan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Ketua Tim Manajemen Operasional NSW (Djoko Tuhu Wibowo), dan Ditjen Bea Cukai (Dedi Abdul Hadi). Sementara pelaku industri diwakili oleh PT. Tata Sarana Mandiri (Syamsudin Ali).

Dalam sambutannya, Dirjen SDPPI, menyampaikan bahwa pemerintah mendorong pelaku usaha untuk berkontribusi dalam hal pabrikasi alat atau perangkat TIK dalam negeri, sehingga diharapkan tidak selamanya Indonesia menjadi negara pengimpor alat atau perangkat TIK, karena saatnya kita bangkit bersama untuk memajukan dan membangkitkan industri alat dan perangkat TIK di Indonesia. Lebih lanjut Dirjen SDPPI menyatakan bahwa Indonesia tidak kekurangan sumber daya di bidang TIK, namun perlu dukungan dan partisipasi berbagai pihak yakni pemerintah dan swasta untuk membangun pusat-pusat Riset and Development TIK seperti beberapa negara maju lainnya sehingga akan menumbuhkan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia.

Dirjen SDPPI menyampaikan bahwa diperlukan dukungan industri terkait dengan kesiapan jaringan 4G untuk awal tahun 2016, dimana diperkirakan bahwa pengguna 2G yang saat ini berjumlah sekitar 70% dari sekitar 200 juta handset yang beredar di Indonesia, akan beralih menggunakan handset berteknologi 4G pada awal tahun 2016.

(Sumber/Photo : SDPPI)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`