Bekasi (SDPPI) - Komite Akreditasi Nasional (KAN), lembaga di bawah Badan Standardisasi Nasional yang bertanggungjawab dalam bidang penilaian kesesuaian, menyampaikan apresiasi atas kinerja Laboratorium Pengujian Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) dalam menjalankan fungsinya sebagai penguji perangkat telekomunikasi.
Apresiasi itu disampaikan kerena laboratorium BBPPT telah secara konsisten menerapkan SNI ISO/IEC 17025:2008 berdasarkan surveillance berkala terbaru selama satu hari yang dilakukan Tim Assessor KAN di fasilitas BBPPT di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/4).
Selaku laboratorium pengujian milik pemerintah yang telah terakreditasi oleh KAN dengan nomor LP 112 IDN, BBPPT secara berkala--melalui surveillance--dipantau dalam penerapan standar mutu. Surveillance ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian penerapan dokumen mutu SNI ISO 17025: 2008 BBPPT dengan implementasi di lapangan.
Dalam pertemuan pemaparan hasil surveillance yang dihadiri seluruh pejabat BBPPT dan staf terkait, Ketua Tim Assessor KAN, Ediyanto, menyampaikan apresiasi penerapan sistem mutu di BBPPT sebagai laboratorium senior yang mendapatkan akreditasi KAN.
Namun demikian, tim assessor masih menemukan beberapa hal yang harus diperbaiki oleh BBPPT, diantaranya dalam persyaratan manajemen maupun teknis. Diperlukan peningkatan dan penyempurnaan, seperti pada rekaman audit internal, kondisi lingkungan, ketertelusuran pengukuran, peralatan dan metode.
BBPPT diberikan waktu 40 hari kalender untuk menyelesaikan tindakan perbaikan terhadap temuan ketidaksesuaian tersebut, kata Fitri Muhamady, salah seorang anggota tim assessor KAN.
Menutup pertemuan dengan tim dari KAN, Kepala BBPPT Mochamad Rus’an menyampaikan terima kasih kepada tim assessor atas pelaksanaan surveillance yang telah memberikan penilaian dan masukan demi peningkatan penerapan mutu pada laboratorium BBPPT kedepan.
Dalam surveillance kemarin, Tim Assessor KAN melihat langsung kondisi dan alat ukur di laboratorium-laboratorium milik BBPPT, yang meliputi laboratorium radio, non-radio, dan seluler.
Sumber/Foto : Dhini, BBPPT
