Sesditjen Tutup Pelatihan Manajemen Survival Batch III

Sekretaris Ditjen SDPPI Sadjan (duduk, 2 dari kiri) berfoto bersama dengan peserta dalam penutupan Pelatihan Survival Management Batch III Ditjen SDPPI di Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Jakarta (SDPPI) - Pelatihan Survival Management Batch III, yang diikuti 20 pejabat eselon tiga dan empat Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kemkominfo, pada Kamis (7/6) ditutup oleh Sekretaris Ditjen SDPPI Sadjan.

Dalam sambutannya, Sadjan menyampaikan bahwa SDPPI harus terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusianya (SDM) dan melakukan percepatan kinerja sebagaimana arahan Menkominfo Rudiantara dan Dirjen SDPPI Ismail.

“Inilah arahan Pak Dirjen, bahwa untuk membangun manajemen yang baik kita dituntut supaya bergerak lebih cepat dan dinamis,” kata Sadjan ketika menutup Pelatihan Survival Management Batch III Ditjen SDPPI di Jakarta.

“Ditjen SDPPI memiliki wilayah kerja yang luas, SDM yang banyak, serta dana yang besar. Hal tersebut merupakan suatu potensi yang harus dimanfaatkan dalam melakukan perubahan. Untuk melakukan percepatan perubahan ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan leap frog dan bertahan terhadap disrupsi,” kata Sadjan.

Pelatihan ini membekali peserta untuk bertahan dalam perubahan dan Sadjan mengharapkan agar hasil pelatihan ini dapat ditularkan juga di lingkungan kerjanya masing-masing.

Dr. Yani Antariksa, mewakili PT Quantum HRM Internasional, selaku penyelenggara pelatihan, menyampaikan terima kasih kepada Ditjen SDPPI yang telah mempercayai PT. Quantum HRM sebagai penyedia pelatihan.

Yani juga memberikan masukan untuk pelaksanaan pelatihan batch-batch selanjutnya. “Kami berharap pelatihan survival management ini bisa lebih dikembangkan lagi karena ini materi yang kami berikan hanya basic dan sebagai stimulator. Penambahan waktu pelatihan sehari akan memberi kesempatan pemahaman lebih mendalam kepada peserta.”

Sunarto, mewakili peserta, dalam kesan dan pesannya mengatakan,”Pada kesempatan ini saya sampaikan (ada) banyak hal-hal positif yang kami dapatkan, pelatihan survival management ini sangat berguna memberikan ilmu seperti analisis SWOT yang lebih mantap yang bisa kami terapkan dikehidupan apa pun dalam pengambilan keputusan. Saya percaya kedepan akan lebih baik.”

Hal senada juga diutarakan Irene Setyorini yang mewakili peserta wanita.

Pelatihan survival management ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajerial serta sosio-kultural bagi pejabat Ditjen SDPPI. Pada pelatihan batch tiga yang berlangsung 5-7 Juni 2018 ini diikuti 20 pejabat kantor pusat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT), yang terdiri dari tujuh pejabat eselon tiga dan 13 pejabat eselon empat.

Sebelumnya, Ditjen SDPPI juga telah melatih dan meluluskan total 49 orang pejabat dalam pelatihan manajemen survival batch satu dan dua.

Sebagaimana angkatan-angkatan sebelumnya, selama pelatihan batch ini peserta digemleng dengan materi-materi serta praktik simulasi untuk meningkatkan kemampuan tentang manajemen survival, strategi pertahanan dan ketahanan organisasi di tengah krisis global, teknik analisis lingkungan usaha, anti-bribery manajement standard and regulary framework, serta risk management.

Sebagai apresiasi kepada peserta, PT. Quantum HRM Internasional memberikan bingkisan kepada peserta terkritis yakni Kasi Harmonisasi Spekrum Frekuensi Radio Antar Lembaga Gerson Damanik, peserta terpeduli Kabalmon Pekanbaru Sunarto, peserta terkonsentrasi Kaloka Pangkalpinang Latuse, dan peserta terheboh Kaloka Ambon Simson Liha.

Penutupan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kelulusan berupa bukti kehadiran dan keikutsertaan pelatihan yang diserahkan langsung kepada peserta Pelatihan Survival Management oleh Sesditjen SDPPI Sadjan didampingi perwakilan dari PT. Quantum HRM Internasional.

(Sumber/foto: Afif/Agung)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`