Banyuwangi (SDPPI) – Balai Monitor SFR Kelas 1 Surabaya menggelar Diseminasi Informasi Sumber Daya Strategis Spektrum Frekuensi Radio. Target sosialisasi kali ini kalangan milenial di Banyuwangi, sehingga dipilihlah kawasan Car Free Day (CFD) sepanjang Jalan Wahidin depan Gesibu areal RTH Taman Blambangan, Minggu (21/7/ 2019).
Banyak pertanyaan dari peserta kegiatan, khususnya sesuai tema ‘Kupas Tuntas SFR’. “Antusiasme peserta luar biasa, dari segmen pertama hingga QnA. Kami sangat mengapresiasi,” ujar Kabalmon Surabaya Sensilaus Dore.
Sensi mengaku pihaknya kerap mengeksplorasi banyak ruang untuk berinteraksi dengan masyarakat agar bijak memanfaatkan sumber daya frekuensi dan taat regulasi. “Kami juga terus mendorong pemanfaatan frekuensi untuk aktivitas sehari-hari yang positif dan mencerahkan serta berdaya guna bagi anak bangsa,” paparnya.
Kupas tuntas SFR kali ini juga membawa pesan ’STOP Ilegal Use of Radio Frequency Spectrum!’ yang terpampang di baju peserta. Para peserta cukup mendominasi areal CFD. Apalagi seruan pesan dari panggung terus diperdengarkan.
Diseminasi informasi di Banyuwangi melalui CFD ini adalah episode keempat sepanjang tahun 2019. Sebelumnya, Balmon Surabaya pernah melangsungkan Creative on the Bus, Creative on the Train, dan Live Social Media Tim Tok-Tok Kominfo. “Masih ada tiga episode lagi di kurun waktu tersisa 2019 ini,” jelas Kasubag Tata usaha Hamzah, yang bersama timnya mengawaki Program Diseminasi Informasi Balmon Surabaya.
Kegiatan selalu menggunakan pendekatan dan terobosan baru. Semisal di Banyuwangi, setelah selesai di panggung utama, lanjut ke segmen Indepth Interview dengan cara QnA (Question n Answer) bersama blogger, influencer, milenial-milineal Banyuwangi yang kebanyakan mahasiswa dan pelajar.
Materi yang disampaikan spektrum frekuensi lekat dengan kehidupan sehari-hari, karenanya harus dijaga bersama dengan tiga pilar kunci; tertib memanfaatkan, bijak memakai, dan gunakan perangkat berijin yang wajib tersertifikasi.
Program-program inovatif serupa akan terus digelar sambil membangun jejaring, kerja sama dengan seluruh stakeholder, serta pemangku kepentingan di Jawa Timur. Harapannya agar sumber daya strategis nasional spektrum frekuensi radio ini semakin terkendali dan optimal pemanfaatannya. (Sumber/foto: Hamzah/Tyas Nurcahyo Setyadi)
