Bandung (SDPPI) – Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas I Bandung menginspeksi Bandara Husein Sastranegara, sekaligus memantau penggunaan frekuensi radio yang digunakan oleh Airnav dan semua tenant (Ground handling) serta lFlight Operations (Flops) Maskapai bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II itu.

Menurut Kasi Pemantauan dan Penertiban Balmon Bandung, Luthfi, inspeksi yang dilakukan pada tanggal 1 -3 Agustus 2019 tersebut, sebagai tindaklanjut Program Kerja Balmon Bandung, yaitu Inspeksi dalam rangka Validasi Izin Stasiun Radio pada Pengguna Frekuensi Radio di wilayah Provinsi Jawa Barat. “Kegiatan berupa pencocokan data dari SIMS dengan penggunaan di lapangan,” jelasnya.

Bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II menjadi objek kegiatan, dikarenakan banyaknya aktivitas penggunaan frekuensi radio, khususnya untuk komunikasi. Selain itu, inspeksi juga untuk menjamin penggunaan frekuensi agar tidak mengganggu keselamatan di lingkungan bandara.

“Sekaligus kita mensosialisasikan Unit Kerja Balmon SFR Kelas I Bandung sebagai satuan kerja dari Kementerian Kominfo,” tambah Luthfi. Balmon Bandung sebelumnya telah berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II serta Otoritas Bandara Wilayah I Kelas Utama Kementerian Perhubungan yang mengawasi wilayah bandara tersebut.

Menanggapi inspeksi yang dilakukan di Bandara Husein Sastranegara, pihak Otoritas Bandara Wilayah I Kelas Utama yang diwakili oleh Kepala Seksi Fasilitas dan Pelayanan Bandar Udara Ade Yuliana dan Inspektor Navigasi Penerbangan Ade Ratna Andrianingsih menyatakan siap mendukung kegiatan tersebut. “Inspeksi ini tentu bertujuan agar tertib penggunaan frekuensi di lingkungan bandara,” katanya.

Usai inspeksi, Balmon Bandung mengundang seluruh pengguna frekuensi di Bandara Husein Sastranegara untuk menyesuaikan ISR, baik secara administrasi maupun teknis. Sedangkan terhadap penggunaan tanpa izin, akan dilakukan pembinaan, berupa asistensi pengurusan ISR baru di Kantor Balmon Bandung.

(Sumber/foto : Luthfi/Wahyu Rudianto)