Spectrum Outlook 2020-2023 Dukung Percepatan Ekonomi Digital

Direktur Penataan Sumber Daya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Denny Setiawan, saat membuka kegiatan Spectrum Outlook 2020-2023: Optimizing Spectrum for Accelerating Digital Economy, Jumat (23/8/2019).

Bandung (SDPPI) – Dunia usaha membutuhkan acuan dalam mengembangkan bisnis mereka ke depan. Salah satu acuan dalam percepatan ekonomi kreatif dan ekonomi digital adalah pemerataan broadband sebagai infrastruktur telekomunikasi.

Demikian disampaikan Direktur Penataan Sumber Daya Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Denny Setiawan, saat membuka kegiatan Spectrum Outlook 2020-2023: Optimizing Spectrum for Accelerating Digital Economy, Jumat (23/8/2019).

“Kita perlu roadmap dalam melakukan penataan kebutuhan spektrum frekuensi bagi berbagai sektor. Kita harus mengetahui kondisi eksisting, target ke depan, juga ada benchmark dari negara lain,” jelas Denny.

Ia menegaskan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) turut serta dalam mendukung rencana strategis pembangunan di berbagai sektor, baik jangka menengah maupun panjang.

Terkait penataan spektrum frekuensi ke depan, lanjut Denny, ternyata tidak hanya terbatas pada persoalan seluler. Ada juga misalnya kebutuhan spektrum frekuensi untuk penguatan stabilitas politik hukum dan keamanan. Demikian pula bagi transportasi dan sektor pelayanan publik lainnya. “Kondisi Indonesia yang berbentuk kepulauan ini membutuhkan mix and match yang pas dalam penataan spektrum. Berdasarkan roadmap ini nanti akan diatur dalam kebijakan pemerintah,” ujarnya.

Sementara itu, dalam paparan pengantar diskusi, Kepala Subdirektorat Penataan Alokasi Spektrum Dinas Tetap dan Bergerak Darat Adis Alifiawan mengungkapkan, bila lima tahun yang lalu, titik berat pekerjaan mereka adalah intensifikasi. Sedangkan lima tahun ke depan adalah ekstensifikasi terkait semakin tngginya kebutuhan kapasitas.

“Di sini operator telekomunikasi akan sangat berperan penting. Kami menata frekuensinya, operator yang membangun jaringannya,” ujar Adis.

Spectrum Outlook yang dilaksanakan di Padma Hotel Bandung ini, merupakan kerjasama kali kedua antara Direktorat Penataan dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Dari kegiatan tersebut, diserap sejumlah masukan dan pertanyan dari peserta. Antara lain, harapan adanya acuan Spectrum Pricing sebagai tindaklanjut dari Spectrum Outlook.

Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI), penyelenggara jaringan telekomunikasi, akademisi, dan asosiasi, serta sejumlah pejabat dan staf di lingkungan Ditjen SDPPI Kemkominfo.

Teks/Foto: Rastawan/Fandi

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`