Jakarta (SDPPI) – Aryo Pamoragung satu dari lima kandidat (top five) Anugerah ASN 2019 untuk kategori the Future Leader. Kepala Bagian Perencanaan Program dan Pelaporan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika ini telah mengikuti proses wawancara.
“Semoga ajang ini menjadi media untuk meng-amplyfying peran SDPPI di skala nasional, dan juga menjadi penyemangat untuk teman-teman lain di lingkungan Ditjen SDPPI, karena saya kenal banyak talent-talent handal SDPPI baik di kantor pusat maupun di UPT. Pada iFasFest2019 awal Oktober yang lalu, 477 Karya/inovasi yang diterima... Itukan keren banget,” kata Aryo usai sesi wawancara yang diikutinya di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Selasa (5/11/2019).
Tahap wawancara dilaksanakan mulai 08.00 hingga 12.00 WIB. Lima kandidat the Future Leader adalah Aldiwan Haira Putra dari Pemkab Empat Lawang, Anshar dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Aryo Pamoragung dari Kemkominfo, Didik Simu dari Kelurahan Tombang Permai Provinsi Sulawesi Tengah, serta Susilo Ratnawati dari Pemprov D.I Yogyakarta.
Terdapat dua kategori lain, yaitu PNS Inspiratif dan Pejabat Pimpinan Tinggi (PPT) Pratama Teladan.
Pada awal pembukaan ajang, sebanyak 1.051 usulan ASN dari 281 instansi pemerintah diusulkan dalam Anugerah ASN 2019. Para nomine PNS Inspiratif ini menginspirasi dari berbagai bidang. Ada yang menjadi role model pada bidang kesehatan, pertanian, bahkan keimigrasian. Mereka menciptakan terobosan atau inovasi yang pasti memudahkan masyarakat. Lebih dari itu, sikap mereka terhadap sesama pegawai dan masyarakat pun menjadi nilai inspiratif tersendiri.
Dari usulan yang masuk tersebut, dilakukan seleksi administrasi dan seleksi tahap I kemudian dipilih 100 kandidat terbaik dari ketiga kategori. Pada seleksi tahap II, telah dipilih 10 kandidat terbaik di setiap kategori dan dilakukan verifikasi lapangan. Selanjutnya, pada seleksi tahap III, dari 10 nomine terbaik dipilih top 5 pada masing-masing kategori. Top 5 di kategori PNS Inspiratif, The Future Leader, dan PPT Pratama Teladan tersebut wajib mengikuti tahapan wawancara.
Usai tahap wawancara, akan dipilih Top 3 untuk masing-masing kategori. Malam Anugerah ASN 2019 akan diadakan pada akhir November 2019.
Terkait inovasi Aryo Pamoragung pada ajang ini adalah Penataan Ulang (Refarming) Frekuensi Seluler untuk internet kecepatan tinggi hingga pelosok negri. Penataan ulang pita frekuensi radio merupakah istilah yang asing bagi sebagian besar orang. Namun, manfaat yang diperoleh dari refarming ini berpengaruh besar bagi para pengguna telepon seluler di Indonesia. Perluasan layanan seluler ini tercantum pada KM Nomor 29 Tahun 2019 dimana para penyelenggara Jaringan Bergerak Seluler wajib melakukan penataan ulang pita frekuensi radio 800 MHz dan 900 MHz yang saat ini terpisah (non-contiguous) menjadi berdampingan (contiguous).
Sekretaris Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PANRB Mudzakir menjelaskan dasar dan tujuan dari Anugerah ASN untuk mencari ASN yang bekerja melebihi ekspektasi, inovatif dan inspiratif. Tujuannya bisa menggerakkan ASN yang lain untuk berkinerja serupa. Sedangkan kepada masyarakat bisa memberikan semacam rebranding, sehingga ASN yang selama ini memiliki citra yang kurang baik, bisa berubah menjadi lebih baik. “Anugerah ASN juga sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo dalam sektor pengembangan SDM untuk mencetak ASN yang unggul,” ujar Mudzakir.
Ajang ini mendapat respon cukup baik. Tahun lalu diikuti sekitar 800 ASN dan tahun ini meningkat signifikan menjadi 1000 lebih. “Saya kira itu respon yang sangat baik, betapa ASN pun bisa menunjukkan pada masyarakat bahwa dari 4,2 juta lebih ASN banyak yang punya dedikasi tinggi, inovasi dan inspiratif,” tutur Mudzakir.
Ia mengharapkan nantinya ada semacam data ASN yang berprestasi sebagai talent pool calon pemimpin masa depan.
Sumber/foto : Iwan (Setditjen SDPPI)
