Gelar UNAR, Balmon Pontianak Ingatkan Etika dalam Ber-QSO

UNAR Pontianak 2019

Pontianak (SDPPI) – Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas II Pontianak Siti Hapsah Roy mengingatkan kepada para amatir radio untuk selalu memperhatikan etika dalam melakukan kontak radio.

“Saya mengharapkan seluruh anggota dan pengurus ORARI di Kalimantan Barat untuk senantiasa berperilaku baik dan benar dalam melaksanakan kegiatan amatir radio atau biasa disebut ber-QSO, menjunjung tinggi etika berkomunikasi agar penggunaan spektrum frekuensi radio sesuai peruntukannya,” katanya saat memberikan sambutan di Ujian Negara Amatir Radio (UNAR) Tahap II di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (24/11/2019).

UNAR dilaksanakan atas kerjasama Ditjen SDPPI Kemkominfo, melalui Balmon Pontianak, dengan Organisasi Amatir Radio Daerah (ORDA) Kalimantan Barat. Mengambil lokasi di SMKN 3 Kota Pontianak, UNAR kali ini adalah yang pertama menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT).

Tercatat 66 pegiat amatir radio dari beberapa kabupaten/kota se-Kalimantan Barat ikut serta. Terdiri 46 peserta Tingkat Siaga (YD), 15 Penggalang (YC), dan lima Penegak (YB). UNAR CAT dilaksanakan bagi Tingkat Penggalang dan Penegak, sedangkan Siaga masih Semi CAT. “Saya berharap tahun depan Balmon Pontianak dapat menyelenggarakan UNAR dengan sistem Full CAT untuk seluruh tingkatan amatir radio,” janjinya.

Kepala Balmon Pontianak juga mengingatkan agar para amatir radio meningkatkan peran serta dalam dukungan komunikasi radio pada kegiatan Tanggap Darurat Penanggulangan Bencana. Selain itu, berupaya tetap melakukan kegiatan yang positif dan bermanfaat. “Seperti misalnya melakukan kegiatan Island on the Air atau IOTA, terus berinovasi dalam teknologi radio melalui kelitbangan yang dimiliki ORARI, seperti berpartisipasi aktif dalam kegiatan Fora Internasional,” katanya.

Sumber : Wawan Kurnawan/UPT_PTK

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`