Bogor (SDPPI) – Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kemkominfo fokus menciptakan kader-kader baru pejabat fungsional yang terampil dan profesional.
Demikian disampaikan Sesditjen SDPPI R Susanto, Rabu (18/12/2019), di depan peserta Pelatihan Pembentukan Pengendali Frekuensi Radio Tingkat Terampil Tahun 2019. “Jabatan fungsional adalah jabatan yang prestisius dengan berbagai macam akreditasi. Kalau kita bisa menciptakan kader yang punya kemampuan big data, atau punya akreditasi dan sertifikasi IoT, ini adalah karier bagus,” kata dalam sambutan penutupan pelatihan di Wisma PPSDM Cidokom.
Pelatihan selama 318 jam pelajaran itu sudah berlangsung sejak 11 November 2019. Selain di Wisma Cidokom, kegiatan juga dilangsungkan di Stasiun Monitoring HF Cangkudu Tangerang.
Peningkatan kapasitas, ujar Susanto, harus mendapatkan perhatian, karena untuk melakukan perubahan dibutuhkan SDM yang dapat bekerja profesional dan mempunyai dedikasi mumpuni. Pemerintah membutuhkan aparatur sipil negara (ASN) yang berintegritas dan berakhlak, sehingga bisa betul memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dengan berakhirnya pelatihan pengendali frekuensi ini, Sesditjen SDPPI memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada panitia penyelengara. Khusus kepada para peserta pelatihan, ia mendorong agar sebagai kader penerus dapat bekerja secara professional. “Adik-adik adalah calon pemimpin di masa yang akan datang, maka seyogyanya harus mendapatkan wadah yang tepat sesuai dengan bidang keahliannya,” katanya.
Sementara itu, Kapusdiklat Ditjen SDPPI Kemkominfo Usuludin berpesan agar para peserta dapat mempraktikkan ilmu yang didapat di satuan kerjanya masing-masing, sehingga langsung bermanfaat bagi bangsa dan negara. “Jadilah ASN yang profesional, sopan santun kepada atasan. Itulah modal utamanya, karena meskipun cerdas, kalau tidak berakhlak, tidak akan terpakai,” pesan Usuludin.
Sumber/Foto : Mukhsinun/Yuyun Yuniarti
