Jakarta (SDPPI) – Transformasi digital hanya bisa berjalan, apabila insfrastuktur telekomunikasi yang dibutuhkan untuk proses itu disiapkan dengan baik. Para pengendali spektrum frekuensi memiliki peran yang sangat strategis dan vital mengawal proses transformasi digital itu.
“Saya berharap saudara-saudara sekalian bisa memahami arah ini dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya," kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen SDPPI Kemkominfo) Ismail saat melantik 43 Pejabat Fungsional Pengendali Frekuensi Radio Tingkat Terampil, Selasa (15/9/2020).
Acara pelantikan berlangsung dalam jaringan (daring). Hadir di Lantai 13, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, antara lain Sekretaris Ditjen SDPPI R Susanto, Koordinator Perencanaan Program dan Pelaporan Aryo Pamoragung, Koordinator Umum dan Kepegawaian Hasyim Fiater, Rohaniawan dan sejumlah staf. Sedangkan para pejabat fungsional yang dilantik berada di masing-masing Unit Pelaksana Teknis (UPT) seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu, Ismail dengan singkat mengatakan jabatan fungsional pada hakikatnya adalah bersifat profesional. Arah dan rencana strategis Kemkominfo, khususnya Ditjen SDPPI, diharapkan dipahami secara jelas oleh para pejabat fungsional. “Arah perkembangan organisasi dan institusi akan berjalan. Salah satu tugas dan tanggung jawab yang sudah diembankan pemerintah dan berkali-kali ditugaskan Presiden, Indonesia menuju proses transformasi digital,” paparnya.
Lebih dari 90% infrastruktur telekomunikasi di Indonesia bertumpu pada mobile broadbrand. Infrastruktur telekomunikasi menggunakan spektrum frekuensi radio. Para pejabat fungsional harus menyiapkan tekad dan semangat untuk memperdalam berbagai aspek kemampuan teknis, termasuk wawasan yang terkait dengan jabatan fungsional tersebut.
“Kelanjutan karier, percepatan kenaikan pangkat dan berbagai macam penugasan, kembali berpulang kepada saudara-saudara sekalian. Kembali pada teknis yang saudara-saudara harus tingkatkan terus-menerus dan kemampuan diri pribadi,” kata Dirjen SDPPI.
Lebih lanjut, ia mengingatkan kemampuan dan kapasitas tidak hanya sekadar masalah teknis, tetapi lebih penting lagi kekompakan dan kerjasama. Walaupun sudah bekerja secara profesional dan individu, sebagai institusi khususnya, Ditjen SDPPI harus berada dalam satu gerak langkah yang seimbang, seiring, dan sejalan antara para pejabat fungsional.
Sumber/foto : Karina/Iwan (Setditjen)
