Kemkominfo Gelar Bakti Sosial di Empat Kota Selama Safari Ramadhan

Kapolsek Mijen, Semarang disaksikan Kabag Umum dan Kepegawaian Ditjen SDPPI Hasyim Fiater memeriksakan kesehatannya dalam Bakti Sosial dan Safari Ramadhan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Pondok Pesantren Qosim Al Hadi, Mijen, Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/05/2018).

Semarang (SDPPI) - Memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-110, Kementerian Komunikasi dan Informatika pada Senin (28/5) mengadakan Bakti Sosial dan Safari Ramadhan di Pondok Pesantren Qosim Al Hadi, Mijen, Semarang, Jawa Tengah.

Kota Semarang merupakan kota keempat atau terakhir yang dikunjungi tim Bakti Sosial Kemkominfo, setelah sebelumnya Surabaya (Jatim), Yogyakarta, dan Solo (Jateng).

Bakti sosial Kementerian Kominfo ini antara lain diisi dengan seminar kesehatan oleh dokter-dokter kemkominfo, dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, serta pemberian goodie bag yang berisi alat-alat penunjang kesehatan dan sembako yang semuanya ini diberikan secara gratis guna membantu masyarakat lapisan bawah di sekitar pondok pesantren yang berlokasi di Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang ini.

Kementerian Kominfo juga memberikan sumbangan khusus untuk Pondok Pesantren Qosim Al Hadi berupa Al-quran, buku-buku tentang literasi terkait digitalisasi, sembako, serta perlengkapan ibadah.

Kegiatan yang disambut antusias oleh warga sekitar ini dibuka oleh Ketua Yayasan Pondok Pesantren Qosim Al Hadi, Muhafidz, dan sambutan menteri Kementerian Kominfo yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Lala M. Kolopaking.

Hadir juga Sekretaris Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Sadjan, Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian Ditjen SDPPI Hasyim Fiater, Kepala Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Semarang Jhoni Adrian, perwakilan Kodim Mijen, Kapolsek Mijen, serta perangkat desa setempat.

Muhafidz, Ketua Pondok Pesantren Qosim Al Hadi, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kominfo dan berpesan agar nantinya ada konsentrasi khusus dalam mewujudkan pesantren digital.

Lala M, Kolopaking menambahkan bahwa sekarang memang belum ada pesantren digital, dan Kemkominfo selama ini baru membangun kota digital (smart city), mungkin kedepannya akan diusulkan untuk mewujudkan pesantren digital.

Para santri juga diminta untuk membaca buku literasi digital dari Kemkominfo untuk meningkatkan pengetahun dan tidak salah dalam menggunakan teknologi digital dan menjadi sangat bermanfaat.

(Foto/sumber: Vb)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`