Kemkominfo Luluskan 20 Pengajar Diklat Pengendali Frekuensi dan Penguji Perangkat

Peserta Training of Trainers Calon Pengajar Diklat Pengendali Frekuensi dan Penguji Perangkat Telekomunikasi berfoto bersama Kepala Pusdiklat Kemkomonfo Usuluddin dan para trainers di Pusdiklat Kemkominfo, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (17/11/2018).

Jakarta (SDPPI) - Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Kementerian Komunikasi dan Informatika telah meluluskan 20 calon pengajar untuk menjadi trainer diklat pejabat fungsional pengendali frekuensi radio dan penguji perangkat telekomunikasi di Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI).

Mereka dinyatakan lulus setelah mengikuti Training of Trainers (ToT) selama enam hari dari 12 hingga 17 November 2018. Dari 20 calon pengajar itu, sembilan di antaranya berasal dari Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) yang disiapkan untuk menjadi pengajar Diklat Penguji Perangkat Telekomunikasi. Sedangkan 11 lainnya disiapkan untuk menjadi pengajar Diklat Pejabat Pengendali Frekuensi.

Training of Trainers calon pengajar Diklat Penguji Perangkat Telekomunikasi dan Pejabat Pengendali Frekuensi Radio yang diselenggarakan atas kerja sama Pusdiklat Kemkominfo dan Ditjen SDPPI ini dibuka oleh Dirjen SDPPI Ismail pada Senin (12/11) di Gedung Pusdiklat Kemkominfo, Kebun Jeruk, Jakarta Barat.

Dalam sambutannya ketika membuka diklat itu, Ismail mengutarakan ada tiga hal yang harus dimiliki seorang pengajar yang handal dan profesional. Pertama, sikap atau attitude, dimana seorang pengajar harus punya perilaku seperti halnya guru, patut digugu (dipercaya) dan ditiru (dicontoh).

Kedua, untuk bisa menjadi contoh, pengajar harus mempunyai wawasan yang luas, dan ketiga harus mempunyai skill atau ketrampilan yang lebih pada bidangnya masing-masing.

Selama mengikuti diklat enam hari, para calon pengajar diklat digembleng mengenai penguasaan materi substantif oleh master trainers dari Ditjen SDPPI dan mendapatkan pelajaran mengenai teknik mengajar yang baik dari para trainer dari Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Para hari terakhir, mereka diuji dalam hal penguasaan materi melalui simulasi mengajar (micro-teaching). Berdasarkan pengujian tersebut semua peserta yang berjumlah 20 orang dinyatakan lulus.

Training kemudian ditutup oleh Kepala Pusdiklat Kemkominfo Usuluddin pada Sabtu (17/11). Dalam sambutannya, Usuluddin mengharapkan para peserta pelatihan bisa mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya dengan sebaik-baiknya ketika menjadi pengjara nanti.

“Saya berharap sesudah Diklat ToT ini, para lulusan supaya bisa menerapkan ilmu yang didapatkan, karena tidak mudah untuk menjadi pengajar, harus lulus melalui Diklat supaya bisa menjadi pengajar yang profesional,” katanya.

Usuluddin juga menyampaikan terima kasih kepada Ditjen SDPPI. “Semoga bisa berlanjut acara diklat seperti ini dan kami ucapkan rasa terima kasih kepada semua pihak khususnya Ditjen SDPPI. Saya senang karena di Diklat Training of Trainers ToT ini semua lulus, artinya semua berhak untuk menjadi pengajar,” tambah Usuluddin.

Mewakili peserta ToT, Donny dari BBPPT menyampaikan kesan-kesannya. “Kita juga banyak knowledge sharing dan diskusi yang menjadikan terlihatnya warna-warni pemikiran dan pemerataan pemahaman dalam diklat ini,” ungkap Donny.

Pada akhir ToT juga dipilih tiga peserta terbaik satu, dua, dan tiga, yang masing-masing diraih Bimo Adi Bawono (Balmon Kelas I Yogyakarta), Muchamad Ma’ruf (Balmon Kelas I DKI Jakarta), dan Hendi Herdiana (Balmon Kelas I Bandung).

(Sumber/Foto: Agung/Afif)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`