Memasuki Batch V, Pelatihan Manajemen Survival SDPPI Bentuk Mindset Inovasi

Dirjen SDPPI Ismail dan Sesditjen SDPPI Sadjan berfoto bersama peserta Pelatihan Manajemen Survival Batch V DItjen SDPPI di Bogor, Jawa Barat, Senin (30/7/2018).

Jakarta (SDPPI) - Pada awal paruh kedua tahun 2018 ini, Ditjen SDPPI kembali melanjutkan High Performance Leadership Training Series: Survival Management yang sekarang menginjak batch kelima, yang dibuka Senin (30/7) dan dijadwalkan selesai pada Kamis (2/8).

Dalam sambutannya, Sekretaris Ditjen SDPPI Sadjan menegaskan bahwa pelatihan manajemen survival ini telah menginjak angkatan kelima, yang berarti akan ada 99 pejabat yang sudah akan mengikuti pelatihan serupa.

Direncanakan sampai seluruh eselon empat Ditjen SDPPI akan mengikuti pelatihan manajemen survival. Pada batch lima ini peserta terdiri dari 10 pejabat eselon 4 kantor pusat dan 10 pejabat eselon 4 dari Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Mixing peserta dari pejabat UPT dan pusat ini dilakukan agar ada sharing pengetahuan dan pengalaman dalam melaksanakan tugas. “Saya mengharapkan agar semua dapat mengambil manfaat dari pelatihan ini sehingga dapat mendukung konsep pimpinan bahwa dalam 5 tahun ke depan SDPPI akan memiliki SDM yang handal dan menjadi profesional. Mudah-mudahan semua peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik,” kata Sadjan berpesan.

Selajutnya Prof. Pribadiyono, sebagai founder Quantum Internasional, mengatakan bahwa pada batch lima ini ada uji kompetensi lengkap sehingga pelaksanaannya menjadi 4 hari. Dalam training ini peserta akan belajar mengubah mindset dari tradisional menjadi milenial dimana semua berbasis teknologi.

Training akan berlangsung secara fun dan semangat. Uji kompetensi sesuai Permen PAN- RB No.38 Tahun 2017 yang diterapkan untuk penggalian potensi dan kompetensi.

Mindset beku akan dibongkar dengan inovasi, re-engineering dan kreativitas. Peserta harus punya rasa antusias karena tanpa antusiasme maka habislah inovasi dan kreativitasnya. Pribadiyono berharap peserta dapat ikuti training dengan baik dan menjadi andalan SDPPI di masa depan.

Sementara Dirjen SDPPI Ismail ketika membuka pelatihan ini mengatakan bahwa ia berkomitmen untuk membangun SDM di Ditjen SDPPI ke depannya sehingga akan berusaha hadir dalam setiap pembukaan training series ini.

Ismail menyadari bahwa pengembangan SDM bukan proses sebentar tapi panjang dan butuh komitmen semua level. SDPPI akan sukses jika SDM sukses melakukan perubahan mindset.

“Dalam kondisi perubahan ada tiga sikap yang mungkin dilakukan: menerima dengan antusias, menolak antusias, atau ada di antaranya. Bila menolak dan ragu-ragu akan melelahkan sehingga menimbulkan tidak gairah kerja di tengah perubahan di sekitarnya. Bahkan bisa sakit dan menjadi beban pikiran. Saran saya ikuti saja perubahan tersebut agar tidak capai,” kata Ismail.

Untuk itu, Ismail meminta pelatihan ini diikuti dengan antusias agar tidak menjadi beban. Keberhasilan SDPPI berada pada middle manajement sebagai motor penggerak.

Di akhir, Ismail mengharapkan agar dalam mengikuti pelatihan ini semua peserta dimudahkan Tuhan YME dan setelahnya akan mampu mengawal perubahan yang terjadi dan menjadi pilar SDPPI dalam mengadapinya.

(Sumber/foto: Agung)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`