Miliki Lab Bertaraf Internasional, Dirjen SDPPI Harap Indonesia Jadi Produsen Perangkat Telekomunikasi

Dirjen SDPPI Ismail memberi sambutan saat penandatanganan kerjasama antara Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi dengan YPPTI di Tapos, Depok (08/05/2023).

Depok (SDPPI) – Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail yakin bahwa Laboratorium Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) dapat memastikan perangkat telekomunikasi yang beredar di Indonesia tidak membahayakan kesehatan.

“Kita membuat standard baru yaitu Spesific Absorption Rate (SAR) dan akhir tahun ini mewajibkan angka itu semua harus diukur dengan baik, sehingga perangkat perangkat yang beredar di Indonesia kita yakini tidak membahayakan kesehatan” ucap Direktur Jenderal SDPPI Ismail, Senin (08/05/2023).

Sebagai informasi Spesific Absorption Rate (SAR) merupakan metode untuk menguji tingkat radiasi perangkat terhadap kesehatan tubuh manusia.

Lebih lanjut Ismail menjelaskan bahwa nantinya Indonesia akan tidak hanya menjadi market dari produk luar negeri saja, melainkan menjadi industri global setidaknya di kawasan Asia Tenggara. “Untuk masuk ke pasar global tersebut, pengujiannya cukup hanya dilakukan di BBPPT jadi tidak perlu diuji lagi di negara lain. “Sehingga menghemat dan memberikan kecepatan bagi produksi dalam negeri untuk dapat masuk ke pasar yang ingin kita sasar” ucapnya.

Maka dari itu Dirjen SDPPI menegaskan bahwa kualitas pengujian dan laboratorium yang ditawarkan harus berskala internasional dan mempunyai nilai jual. “Dengan memiliki nilai jual, kita dapat dipercaya dan dapat menjadi produsen perangkat telekomunikasi di Asia Tenggara” harapnya.

Dirjen SDPPI juga menegaskan untuk mencapai semua itu harus dilakukan kerjasama oleh seluruh lapisan kerja di Direktorat Jenderal SDPPI dan menyiapkan segala hal yang diperlukan. “saya harap akhir tahun ini seluruh infrastruktur tidak hanya gedung fisik saja tapi termasuk alat-alat ukur bisa diselesaikan secepatnya dan disiapkan SDM yang berkualitas” tambah Ismail.

Pada kesempatan yang sama Kepala Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT) Syaharuddin setuju dengan hal-hal yang disampaikan oleh Direktur Jenderal SDPPI. “Terima kasih kepada Dirjen SDPPI atas usaha untuk menghadirkan kantor baru BBPPT, tentunya tidak akan ada artinya tanpa diisi dengan pemanfaatan yang maksimal dengan optimalisasi, penggunaan gedung, sarana prasarananya dan diperkuat oleh SDM yang kompeten serta berkualitas”. Ucapnya.

Dan juga BBPPT akan berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas di segala aspek untuk mendorong kualitas sekaligus kenyamanan dan keamanan masyarakat dalam menggunakan perangkat telekomunikasi.

“Kami komit di BBPPT untuk terus meningkatkan kompetensi SDM dan kualitas hasil pengujian dengan tahun ini kita melaksanakan pengadaan juga untuk alat ukur untuk menuju BBPPT yang menjadi pusat laboratorium seluruh rujukan nasional yang berstandar internasional”, tambahnya.”

Pada kegiatan Penandatanganan PKS antara YPPTI dan BBPPT turut dihadirkan oleh Djamhari Sirat (Pembina YPPTI), Dwi Handoko (Direktur Operasi Sumber Daya), Mulyadi (Direktur Standardisasi PPI), Inggrid R. Panjaitan (Ketua Pengurus YPPTI) dan Yohanes W. (Sekretaris YPPTI) serta pejabat dan staf terkait.

(Sumber/ Foto : Karin/ Mukhsinun, Setditjen)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`