Siaran Pers No. 152/DJPT.1/KOMINFO/12/2006
Informasi Terkini Upaya Perbaikan Jaringan Telekomunikasi Backbone Internasional Yang Terhubung Dengan Indonesia Dan Rusak Akibat Gempa Bumi di Taiwan (Posisi Jam 20.00 WIB)


  1. Menyusuli Siaran Pers Ditjen Postel No. 151/DJPT.1/KOMINFO/12/2006 tertanggal 28 Desember 2006 (info_view_c_26_p_1543.htm ) terkait dengan upaya pemulihan jaringan backbone internasional yang mengalami kerusakan akibat terjadinya gempa bumi di Taiwan, perkembangan terakhir menunjukkan, bahwa sejauh ini ketiga penyelenggara telekomunikasi Indonesia yang jaringan telekomunikasinya terimbas akibat bencana alam tersebut telah melakukan berbagai upaya yang cukup signifikan. Adapun data terakhir (yang masuk sampai dengan jam 19.45 WIB) adalah sebagai berikut:

Posisi Tanggal 29 Desember 2006 (jam 19.45 WIB)

PT. INDOSAT

PT. TELKOM

PT. EXCELCOMINDO

Kapasitas terpasang (seharusnya)

1.5 Gbps

1.3 Gbps

300 Mbps

Kapasitas tersisa (setelah terputus)

20 %

300 Mbps

11 %

145 Mbps

20%

50 Mbps

Kapasitas dalam progress pemulihan

38 %

565 Mbps

26 %

346 Mbps

50%

150 Mbps

Posisi Tanggal 28 Desember 2006 (jam 11.00 WIB)

PT. Indosat

PT. Telkom

PT. Excelcomindo

Kapasitas

1.5 Gbps

1.3 Gbps

300 Mbps

Tinggal

20 %

11 %

20 %

300 Mbps

145 Mbps

50 – 60 Mbps

  1. Khusus untuk PT Indosat, dua hari setelah terjadinya gempa bumi, PT Indosat telah berhasil memulihkan 100% layanan suara dan blackberry dan terus melakukan pemulihan layanan internetnya. Upaya pemulihan blackberry maupun internet dilakukan melalui pengalihan rute dari link internet regular ke rute link mitra operator di luar negeri yang memiliki jaringan yang bebas dari pengaruh gempa bumi di Taiwan. Dengan demikian para pengguna blackberry PT Indosat telah dapat menggunakan layanannya seperti biasa, khususnya untuk mengirim dan menerima email. Sedangkan upaya untuk memulihkan layanan dan kapasitas internet secara penuh terus dijalankan oleh Indosat. Hal ini dilaksanakan dengan menambah kapasitas IP transit ke Amerika Serikat melalui titik interkoneksi di Singapore, Hongkong dan Australia.
  2. Beberapa hal yang perlu diinformasikan tentang PT Telkom, rerouting dilakukan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut:


    1. Menggunakan gateway yang tidak terkena imbas bencana alam di Taiwan dan terdekat ke distribusi pelanggan.
    2. Memberikan prioritas dengan urutan sebagai berikut (daftar IP Address dan ASN terlampir):

      1. Astinet (Premium, Reguler, BGP Route Protocol, IP Non Telkom).
      2. Speedy Unlimited Warnet.
      3. Data center (Mail Transfer Agent, incoming & outgoing)
      4. Telkomnet Instan.
      5. Semua layanan yang tidak termasuk dalam ke-4 prioritas tersebut.
      6. Advertise routing dikembalikan ke posisi semula jika telah ada perbaikan terhadap sistem optik yang terganggu akibat bencana tersebut.
  1. Sedangkan dengan PT Excelcomindo, dari kapasitas yang sudah dapat dipulihkan, PT Excelcomindo mengalokasikan untuk kebutuhan internal perusahaan sebesar 4 Mbs, untuk layanan GPRS dan 3G sebesar 16 Mbs, dan sisanya untuk pelanggan korporasi, yang diberikan secara proporsional. Sesungguhnya progres ini sudah cukup signifikan, karena kapasitas terpasang yang ada (300 Mbs) tidak sepenuhnya terpakai dalam prakteknya (mengingat kapasitas terpakai biasanya berkisar sekitar 200Mbs), sehingga prosentase kemajuan sebesar 50% tidak terlalu buruk untuk dikatakan sudah hampir mendekati kondisi normal, meskipun kualitas yang sudah terkover belum sebagus dalam kondisi normal.

Kepala Bagian Umum dan Humas,

Gatot S. Dewa Broto

HP: 0811898504

Email: gatot_b@postel.go.id

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`