114/HM/KOMINFO/05/2018
Penjelasan Adanya Hoax Terkait Informasi Viral IMEI dan Cyber Crime Polri


SIARAN PERS No. 114/HM/KOMINFO/05/2018
Tanggal 24 Mei 2018
Tentang
Penjelasan Adanya Hoax Terkait Informasi Viral IMEI dan Cyber Crime Polri

Menanggapi informasi beredar terkait nomor IMEI yang dikaitkan dengan penyadapan oleh Cyber Crime Polri, informasi yang viral tersebut adalah hoaks.

Apa itu IMEI?

IMEI (singkatan dari International Mobile Equipment Identity) adalah kode unik yang terdiri dari 15 digit/angka yang dimiliki oleh tiap transceiver perangkat telepon seluler. Perangkat telepon seluler yang memiliki dua kartu SIM dengan 2 transceiver memiliki dua nomor IMEI yang berbeda pula.

IMEI digunakan oleh jaringan GSM untuk mengidentifikasi perangkat telekomunikasi yang mencoba tersambung dengan jaringan tersebut. Oleh karena itu, IMEI dapat digunakan untuk memblokir telepon seluler yang dicuri atau dilaporkan hilang agar tidak tersambung dengan jaringan GSM. IMEI dikodekan ke dalam perangkat keras, menjadikannya hampir tidak mungkin merubahnya tanpa merusak perangkat kerasnya.

Ada apa saja dalam sebuah nomor IMEI?

Nomor IMEI diberikan oleh GSMA (Global System for Mobile Communications Association – sebuah lembaga internasional yang mewadahi operator telekomunikasi di seluruh dunia) diberikan kepada pabrikan-pabrikan perangkat seluler. Struktur IMEI yang ada saat ini adalah sebagai berikut:

Type Allocation code (TAC) adalah kode alokasi tipe perangkat telepon seluler.

Reporting Body adalah organisasi yang ditunjuk oleh GSMA sebagai organisasi yang memiliki kewenangan dan kompetensi untuk mengalokasikan TAC kepada model-model perangkat seluler. Sampai tahun 2018 sudah ada 17 Reporting Body. Sebagai contoh, Cellular Telephone Industry Association (CTIA) diberi pengidentifikasi 01. Jadi, feature phone, smartphone, tablet, dongle, modem, WLAN router, perangkat IoT dan lain-lain masing-masing akan memiliki pengidentifikasi yang berbeda.

Check Digit dimaksudkan untuk membantu melindungi kemungkinan entri yang tidak benar ke dalam perangkat register milik operator seluler (untuk mendeteksi kesalahan pembacaan IMEI). Untuk teknologi seluler fase 1, nilai Check Digit adalah 0.

Seiring perkembangan teknologi, perangkat lunak yang ada pada suatu versi ke versi yang lebih tinggi. Pabrikan sering memperagakan nomor versi software pada ujung dari IMEI. Untuk itu, selain IMEI, dikenal juga:

IMEISV = 14 digits (tanpa check digit) + 2 digit nomor versi software.

Ponsel sedang disadap?

IMEI telepon seluler dapat diketahui oleh pengguna dengan cara menekan *#06# pada teleponnya.

Namun ada pabrikan tertentu seperti Samsung yang menampilkan nomor IMEI beserta SV dengan format yang lengkap, dan dipisahkan tanda garis miring.

Dua digit terakhir yang dilambangkan /01 atau /02 adalah nomor versi perangkat lunak, bukan tandanya sedang disadap.

Noor Iza
Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo
e-mail: humas@mail.kominfo.go.id
Telp/Fax : 021-3504024

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`