SDPPI Terus Tingkatkan Kompetensi Pengendali Frekuensi

Sekretaris Ditjen SDPPI Sadjan disaksikan Kepala Pusdiklat Kemkominfo Usuluddin mengalungkan kartu peserta dalam Pelatihan Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Batch II di PPSDM Ditjen SDPPI, Cidokom, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Senin (16/7/2018).

Bogor (SDPPI) - Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), Kemkominfo, pada Senin (16/7) memulai Pelatihan Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Batch II dalam upaya meningkatkan kompetensi para pengendali frekuensi, yang selama ini bertugas mengawal pemanfaatan sumber daya frekuensi nasional.

Kepala Bagian Umum dan Kepegawaian, Ditjen SDPPI Hasyim Fiater dalam laporannya mengatakan bahwa pelatihan monitoring spektrum frekuensi radio angkatan kedua ini diikuti oleh 20 peserta, yang terdiri dari 18 orang dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan 2 orang dari kantor pusat.

Latar belakang diselenggarakannya pelatihan ini, kata Hasyim, adalah untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) Ditjen SDPPI agar bisa menghadapi perkembangan cepat bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) ke depan. Oleh karena itu, perlu ada pelatihan secara berkala atau capacity building melalui pelatihan teknis TIK.

Maksud dan tujuan pelatihan ini, lanjut Hasyim, adalah untuk memberikan pembinaan dan peningkatan komptensi para pengendali frekuensi radio, khususnya berkaitan dengan radio siaran. Ke depan ia menghadapkan pelatihan bisa diperluas tidak hanya terkait radio siaran saja.

Pelatihan Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Batch II akan berlangsung dari 16 hingga 28 Juli 2018, dengan materai pelatihan berupa teori dan praktik, dengan melibatkan narasumber dan pengajar antara lain pejabat strukturat terkait, pejabat pengendali frekuensi radio, praktisi penyiaran, dan dari Biro Kepegawaian dan Organisasi.

Para peserta, tambah Hasyim, akan mendapatkan dua sertifikat, yakni satu sertifikat kepesertaan dan satu sertifikat kelulusan.

Dalam kesempatan sama, Kepala Pusdiklat, Kemkominfo, Usuluddin, menyambut baik pelatihan yang diselenggarakan oleh Ditjen SDPPI ini. “Infratruktur menjadi fokus pembangunan pemerintah saat ini, ke depan SDM. Jadi SDM itu nanti akan menjadi yang terdepan.”

“Saya mengucapkan terima kasih kepada SDPPI, yang telah melibatkan alumni dalam pelatihan ini. Ini merupakan sinergi yang kuat dan luar biasa,” katanya.

Usuluddin mengharapkan diklat monitoring spektrum frekuensi radio ini bisa menjadi pilot project di Ditjen SDPPI, bahkan di Kominfo karena pelatihan spesifik seperti ini tidak ada di kementerian lain.

Kepala Pusdiklat Kemkominfo menilai diklat yang cukup seperti yang diselenggarakan Ditjen SDPPI ini akan besar dampaknya bagi pengembangan SDM dibanding bimbingan teknis yang hanya berlangsung 5 hingga 10 jam saja.

“Kalau nggak melalui penataran ya diklat itu lebih bagus, jadi pendalaman knowledge (pengetahuan) menjadi lebih mendalam,” katanya.

Mengakhiri arahannya, Usuluddin mengapresiasi bahwa pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan Ditjen SDPPI sudah sangat terarah.

(Sumber/foto: Mukhsinun)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`