Sebagai Ujung Tombak di Daerah, UPT Harus Handal Kelola Frekuensi

Plt Direktur Pengendalian SDPPI Nurhaedah (2-kiri) saat membuka Workshop Pemeliharaan Perangkat Monitoring Spektrum Frekuensi Radio di Kuta, Bali, Selasa (17/7/2018)

Kuta, Bali (SDPPI) - Sebagai ujung tombak Ditjen SDPPI di daerah, Unit Pelaksana Teknis (UPT) harus handal dan menguasai sistem pengelolaan spektrum frekuensi radio, baik dalam pengoperasian perangkat monitoring maupun menjalankan tugas pokok Ditjen SDPPI termasuk pelayanan perizinan frekunesi, sertifikasi, dan lainnya.

Petugas pengendali frekuensi dengan perangkat monitor ibarat ikan dengan airnya, tanpa perangkat monitor yang baik maka operator monitoring tidak bisa bekerja dengan baik, begitu juga sebaliknya, kata Plt Direktur Pengendalian SDPPI Nurhaedah ketika membuka Workshop Pemeliharaan Perangkat Monitoring Spektrum Frekuensi Radio di Kuta, Bali, Selasa (17/7).

Workshop di Bali ini, menurut Nurhaedah, juga untuk membentuk profesionalisme petugas monitorng agar bisa mengusai sistem monitoring dan mampu melaksanakan pemeliharaan serta perbaikan perangkat monitor yang ada di UPT.

Seiring berkembangnya teknologi informasi, ke depan pelaksanaan pelayanan perizinan frekuensi dan sertifikasi dijalankan melalui sistem OSS (Online Single Submission). Setiap pemohon izin akan diberikan ID yang berfungsi untuk memantau berjalannya proses izin.

Selanjutnya UPT harus mengantisipasi adanya perubahan organisasi di dalam maupun di luar Kemkominfo dalam hal pengelolaan frekuensi radio. Penataan, operasional maupun pengawasan spektrum frekuensi radio harus benar-benar dikuasai.

“Jangan sampai ada orang bertanya tentang izin frekeunsi ke instansi lain di luar Ditjen SDPPI,” katanya mengingatkan.

Nurhaedah berharap workshop ini dapat dimanfaatkan dengan baik, peserta mempelajari seluruh fitur yang disediakan perangkat dan tanyakan secara detil kepada instruktur sehingga ketika kembali ke UPT masing-masing dapat langsung bekerja dan menularkan ketrampilannya kepada operator yang lain.

Sebelum pembukaan workshop oleh Nurhaedah, Kepala Seksi Pemeliharaan, Subdit PPMS, Ditjen SDPPI Slamet Widodo melaporkan tentang pelaksanaan workshop ini yang menghadirkan narasumber dari PT TCI Indonesia.

Workshop pemeliharaan diikuti oleh perwakilan dari 35 UPT yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan berlangsung dari 17 hingga 20 Juli 2018, dengan materi antara lain mengenai maintenance, troubleshooting and measurement, penugasan monitoring dan format pelaporan, serta sistem kelistrikan kendaraan.

(Sumber/foto : Ditdal SDPPI/Yos)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`