Bogor (SDPPI) - Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika, Kementerian Komuniksi dan Informatika, Ismail yakin bahwa direktorat yang dipimpinnya bakal mampu menghadapi turbulensi perubahan dalam ekosistem teknologi informasi dan komunikasi (ICT) baik lokal maupun internasional.
Namun, Ismail memberikan catatan bahwa infrastruktur telekomunikasi Indonesia harus beres untuk bisa menghadapi turbulensi perubahan cepat ke depan. “Tanpa infrastruktur, aplikasi-aplikasi tidak bisa dinikmati.
Menurut Ismail, Indonesia akan bisa menghadapi perubahan cepat atau turbulensi ekosistem ICT mendatang dengan asumsi kebutuhan infatruktur telekomunikasi terpenuhi dengan baik. Dalam kebutuhan infratruktur, Indonesia sangat berbeda karena banyak keragaman kepulauan sehingga karakteristik infrastrukturnya pun harus tepat.
“Di sini lah peran SDPPI. Bagaimana SDPPI membuat lompatan agar isu infrastruktur beres. Bisa tidak dalam sekian tahun kita lompat, sehingga isu ini bisa selesai,” katanya ketika memberikan sambutan dalam IFaS-Fest 2018 Ditjen SDPPI di Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/7).
Perkembangan ke depan, kata Ismail, sangat berkaitan dengan frekuensi. Ujung-ujungnya masyarakat ingin mobile, bergerak ke mana-mana, bisa berkomunikasi. Jadi, keniscayaan ketika bicara mobile teleco jantungnya adalah frekuensi.
Dirjen SDPPI mengatakan bahwa Kemkominfo sudah melakukan berbagai upaya, di antaranya baru saja diluncurkan satelit HTS. “Kita berperan besar, bagaimana proses koordinasi, SDPPI berperan besar. SDPPI bagian sangat penting bagi ICT Indonesia.”
Ismail ingin Ditjen SDPPI bisa membangun sistem berkesinambungan, sistem yang terus berjalan, sehingga kader-kader SDPPI bisa membuat lompatan. Kuncinya adalah kompetensi SDM SDPPI, ada kekompakan dan kerja sama sebagai satu kesatuan.
Ismail memuji bahwa IFaS-Fest Ditjen SDPPI yang berlangsung di Bogor hari ini sebagai terobosan luar biasa. Ini satu proses lompatan, dimana dalam kegiatan ini banyak dipresentasikan inovasi-inovasi baru Ditjen SDPPI, baik untuk perbaikan sistem kerja maupun pelayanan kepada masyarakat.
Mengakhiri sambutannya, Ismail mengajak seluruh pegawai Ditjen SDPPI terus membangun kekompakan dan bekerja sama membangun mindset baru. “IFaS-Fest wajah kita yang berwarna, artinya ini menunjukkan kita punya keberagaman, tiap direktorat berbeda-beda. Cuma, ada irisannya. Satu cycle process yang utuh, punya diversity in unity.”
“Kita dalah bagian dari infrastruktur (telekomunikasi), yang harus dibereskan. Bagaimana kita terus bersemangat, belajar, dan bergerak bersama,” demikian Dirjen SDPPI Ismail.
Sumber/Foto : gat/iwan
