Kemkominfo Siap Dukung Kelancaran Komunikasi Asian Games 2018

Dirjen SDPPI, Ismail saat melakukan konferensi pers disela-sela kegiatan IFas-Fest  2018, Bogor (26/7)

Bogor (SDPPI) - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan siap mendukung kelancaran komunikasi untuk keperluan penyelenggaraan Asian Games 2018 yang dituanrumahi dua kota di Indonesia, yakni Jakarta dan Palembang yang akan dimulai Agustus ini.

Kemkominfo, melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), siap mendukung penyediaan clear frekuensi untuk menjamin tidak ada interferensi (gangguan) terhadap perangkat-perangkat yang digunakan untuk Asian Games.

“Kami bekerjasama sangat erat dan intensif dengan teman-teman INASGOC untuk mendukung clear frekuensi. Kami harus menjamin agar tidak terjadi interferensi terhadap perangkat-perangkat yang digunakan dalam Asian Games,” kata Direktur Jenderal SDPPI Ismail di sela IFaS-Fest 2018 Ditjen SDPPI di Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Pada Asian Games 2018 ini, kata Ismail, juga akan ada ujicoba implementasi teknologi 5G yang akan digunakan dalam beberapa aplikasi. “Di sini masyarakat akan bisa melihat beberapa aplikasi layanan 5G bahwa Indonesia nanti akan siap masuk ke era 5G.”

Ismail juga mengatakan bahwa dalam ujicoba 5G itu juga akan diujicobakan operasional mobil swakemudi (mobil otonom) atau mobil tanpa sopir yang akan lalu lalang di sekitar arena Asian Games di Senayan, Jakarta.

Teknologi 5G yang diujicoba di ajang Asian Games 2018 ini memiliki kemampuan untuk menyalurkan informasi tanpa latensi. “Temen-teman Telkomsol nanti yang akan menjalankan ujicoba ini,” jelas Ismail.

Dalam kesempatan yang sama, Ismail juga mengatakan bahwa Ditjen SDPPI sekarang sudah menyusun masterplan frekuensi yang terencana sehingga seluruh radio siaran di Indonesia akan bersiaran dengan rapi.

Dengan adanya masterplan frekuensi, dan beberapa migrasi dan penertiban yang dilakukan Ditjen SDPPI, maka spektrum frekuensi radio pada masing-masing radio siaran bisa bersiaran dengan clear channel.

“Itu lah yang sedang kami lakukan. Permohonan izin stasiun radio juga sudah dilakukan inovasi yang sangat cepat, satu hari service. Permohonan izin masuk pagi sampai jam 12.00 maka izinnya akan keluar pada hari itu juga, sementara yang di atas jam 12.00 WIB sudah jadi pada esok harinya,” jelasnya.

Mengenai kegiatan IFaS-Fest yang tengah digelar Ditjen SDPPI hari ini, Ismail menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan forum inovasi. Dulunya kegiatan ini berupa lokakarya yang membosankan namun sekarang diubah menjadi forum inovasi.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menggali ide-ide baru dari anak-anak muda di Ditjen SDPPI. Anak-anak muda yang memiliki kreativitas dan menelurkan ide-ide baru serta bagaimana SDPPI membuat terobosan untuk melayani masyarakat dengan lebih baik.

“Ini penting karena pemerintah harus bergerak cepat, kalau tidak, tergilas. Teknologi di luar berkembang sangat cepat dan kita harus bisa bersaing secara global,” demikian Ismail mengatakan.

Sumber/Foto : hms

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`