Jakarta (SDPPI) - Sebanyak 16 dari 25 pegawai Ditjen SDPPI, Kemkominfo dinyatakan berhak mendapatkan sertifikasi bendahara pengeluaran setelah mereka dinyatakan lulus dalam pendidikan dan latihan bendara pengeluaran di lingkungan Ditjen SDPPI yang berlangsung lima hari.
Diklat sertifikasi bendahara pengeluaran Ditjen SDPPI itu ditutup pada Jumat (12/10) oleh Kepala Pusdiklat Kemkominfo Usuluddin, mewakili Setditjen SDPPI R. Susanto, di Gedung Pusdiklat Kemkominfo di Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
Dalam sambutannya, Usuluddin mengatakan bahwa dalam pelatihan ini tentunya ada yang berbahagia dan ada yang tidak berbahagia karena yang namanya diklat sertifikasi itu pasti ada yang lulus dan ada yang tidak.
“Tetapi yang terpenting lulus ataupun tidak lulus, ilmunya harus dipakai,” kata Usuluddin.
Seorang ASN, pesan Usuluddin, harus jujur apalagi terkait dengan uang negara. Kemudian ia meminta ilmu yang didapatkan dari diklat ini nanti bisa dibagikan kepada rekan-rekan kerja lain di unit kerjanya. Transfer knowledge itu hukumnya wajib karena membantu dari orang yang tidak tahu menjadi tahu.
Mengutip pernyataan Ditjen SDPPI Ismail, Usuluddin mengatakan bahwa seorang bendahara itu harus jujur, memiliki keahlian dalam mengoperasikan komputer dan perangkat teknologi lainnya serta menyajikan pelayanan yang prima.
Mengakhiri sambutannya, Usuluddin menyampaikan selamat kepada para peserta yang telah berhasil melewati diklat sertifikasi ini dengan baik dan telah memenuhi kompetensi sebagai bendahara pengeluaran. Ia juga menyampaikan selamat jalan kepada peserta dari UPT yang akan kembali ke wilayah kerjanya masing-masing.
Kegiatan diklat sertifikasi bendahara pengeluaran di lingkungan Ditjen SDPPI ini terlaksana dengan baik berkat kerja sama Ditjen SDPPI dengan Pusdiklat Kemkominfo serta Pusat Pendidikan dan Pelatihan Anggaran dan Perbendaharaan, Kementerian Keuangan.
(Sumber/foto: Iwan)
