Batam (SDPPI) – Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas II Batam kembali melakukan rapid test terhadap 38 pegawainya. Upaya rutin rapid test ini sebagai peran aktif Balmon Batam mengedukasi masyarakat, agar selalu mewaspadai penyebaran Virus Corona (Covid-19).
“Tetap pertahankan protokol kesehatan dan bersama-sama berperan aktif mensosialisasikan serta memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama di wilayah atau areal tempat tinggal masing-masing, agar selalu menjaga produktivitas di tengah Pandemi Covid-19 dengan tatanan normal baru," kata Kepala Balmon Batam Abdul Salam, Jumat (4/9/2020).
Ia menjelaskan rapid test merupakan metode screening awal untuk mendeteksi antibodi, yakni Immonuglobulin M (IgM) dan Immonuglobulin G (IgG), yang diproduksi tubuh melawan virus. Tujuannya, untuk mengetahui siapa saja yang berpotensi menyebarkan virus. “Rapid test perlu dilakukan secara berkala untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika ini sudah tiga kali melaksanakan rapid test. Kegiatan tersebut dipandang perlu, seiring lonjakan jumlah kasus baru Covid-19 di Kota Batam khususnya dan Kepulauan Riau (Kepri) umumnya.
Terlebih lagi bagi pegawai Balmon Batam, yang wilayah kerja pengendalian dan pengawasan SFR mencakup semua wilayah Kepri. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, sangat dibutuhkan SDM yang sehat dengan stamina prima, serta selalu mengedepankan protokol kesehatan, agar capaian tugas dan fungsi Balmon berjalan sebagaimana mestinya, sesuai target pada Perjanjian Kinerja TA 2020.
"Patut kita syukuri, pada rapid test yang ketiga kali ini, seluruh pegawai Balmon Batam dinyatakan nonreaktif,” kata Abdul Salam.
Sumber/Foto : Abd. Salam, UPT Batam
