4 Alasan Indonesia Harus 5G

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail menyampaikan paparan dalam Indonesia 5G Ecosystems Forum 2020, yang digelar Indonesia ICT Institute , Selasa (10/3/2020).

Jakarta (SDPPI) – Paling tidak, ada empat alasan mengapa Indonesia harus membangun teknologi 5G. Sukseskan visi dan misi Presiden, membangun sistem industri yang sesuai dengan pasar, kebutuhan hitech di ibukota negara baru, dan mendukung lima destinasi super prioritas.

Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail menyampaikan hal tersebut saat berbicara dalam Indonesia 5G Ecosystems Forum 2020, yang digelar Indonesia ICT Institute , Selasa (10/3/2020).

“Visi dan misi Presiden membutuhkan broadband connectivity. Misalnya kita bicara pengembangan SDM, salah satu isu utamanya adalah pemerataan pendidikan, pihak pendidik harus sampai ke pelosok-pelosok. Nah, 5G akan membuat suatu lompatan yang luar biasa untuk e-learning. Itu salah satu tools-nya kalau kita siapkan 5G,” urai Ismail.

Berikutnya, dalam peta jalan industri di Tanah Air, fabrikasi harus yang real life dengan market, sehingga feedback di lapangan langsung terekam dalam produksi. Ketika ini berjalan, kehadiran teknologi 5G menjadikan fungsi robotic mengganti orang banyak.

“Banyak aplikasi di industri yang nanti akan menggunakan 5G. Di beberapa industri besar, seperti Mercy, BMW dan sebagainya, ikut lelang juga mendapatkan spektrum frekuensi. Mereka mau bangun frekuensi 5G khusus kebutuhan industri sampai memonitor pemanfaatan mobilnya di user,” katanya.

Terkait ibukota negara yang baru di Kalimantan, sudah sewajarnya membutuhkan dukungan teknologi tinggi dan terbaru. Teknlogi 5G harus hadir di sana untuk mendukung konektivitas. Dengan demikian, sebelum ibukota baru itu terwujud, perlu lebih dulu dibangun infrastruktur spektrum frekuensi di sana.

Hal yang sama juga dengan program pemerintah menggenjot tingkat kunjungan wisata melalui lima destinasi super prioritas. “Di tengah maraknya virus corona, kita jangan pesimis mengatasi berbagai macam kendala. Pariwisata adalah bagian yang sangat penting membangun bangsa ini, karena begitu banyaknya bisnis ikutan yang akan terdongkrak ,” harapnya.

Acara Indonesia 5G Ecosystem Forum dihadiri oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika berserta Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia sebagai regulator di sektor telekomunikasi, Badan Aksesbilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) yang telah menyelesaikan pembangunan Palapa Ring, asosiasi operator telekomunikasi, asosiasi IoT dan juga akademisi.

Sumber/foto : Iwan, Setditjen

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`