Bandung (SDPPI) – 104 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika berhasil menyelesaikan masa Orientasi Training.
“Ini menjadi titik awal dimulainya perjalanan karir kita selaku peserta” ucap Dania Farahiyah selaku peserta Pelatihan Orientasi CPNS Ditjen SDPPI, Sabtu (25/02/23).
Sebanyak 104 peserta yang terdiri dari CPNS Ditjen SDPPI baik dari pusat dan juga Unit Pelaksana Teknis (UPT) berhasil menyelesaikan pelatihan yang berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 13 s.d 25 Pebruari 2023. Acara yang dilaksanakan di Sportainment, Telkom Corporate University ini turut dihadiri oleh Sekretaris Jenderal SDPPI Wayan Toni Supriyanto.
“Selama pelatihan ini, satu hal yang saya ingat, sebagai regulator atau pembuat aturan kita harus melihat sudut pandang masyarakat terhadap suatu kebijakan,” ujar Dania Farahiyah selaku peserta orientasi training CPNS.
Learning flow seperti ini yaitu memberikan materi mengenai core value akhlak yang menggunakan teknologi informasi untuk mengambangkan UI/UX. Lalu, adanya coaching untuk mendapatkan working with meaning and purpose, mengunjungi inocen, di inocen terdapat perkembangan tekonologi dan produk inovasi yang ada di Telkom ini dan terakhir how to build adaptability di workplace, building collaborative teamwork, materi tentang critical thinking dan followership.
Insight yang diberikan dari kegiatan ini yaitu menjelaskan tentang belajar memahami dengan sesungguhnya, “UI/UX juga menjadi insight baru, bukan sekedar aplikasi, tapi juga dapat dibuat untuk membuat kebijakan publik dan dalam sebuah tim, perang sekecil apapun tetap berharga, jangan pernah berhenti untuk menjadi orang yang adaptif, bisa beradaptasi dalam kondisi apapun agar kemampuan bisa dimaksimalkan, menghargai dan memanusiakan orang dalam tim agar menjaga kekompakan,” lanjutnya.
Selain itu, orientasi training CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) juga memiliki sasaran utama yang mampu mengembangkan mindset, softkill, menciptakan komitmen dan alignment dalam team. Sehingga para peserta siap untuk perform dan mengindentifikasi isu-isu atau tantangan atau intervensi ataupun inovasi yang bisa diciptakan secara team maupun individu.
“Kita diajarkan untuk menganalisa masalah secara critical thinking, tidak hanya diajari berpikir secara kritis namun kita juga diajarkan untuk melakukan tindakan preventif, untuk penanggulangan krisis,” sambung Anggi Pindo selaku peserta.
Sebagai penutup, perwakilan dari peserta kegiatan orientasi training CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) Ditjen SDPPI yaitu Anggi Pindo Winata dan Dania Farahiyah menyampaikan pesan dan kesannya.
“Pentingnya kenyamanan lingkungan kerja, karena jika itu tidak nyaman maka kita akan kurang antusias, namun jika suasana lingkungan kerja nyaman dan kondusif pasti akan jauh lebih bersemangat. Dalam menyampaikan pendapat juga harus menghargai dan mendengar pendapat seluruh orang”, ucap Anggi Pindo Winata.
“Sebagai CPNS kita harus berani memberikan pendapat, dengan cara yang positif dan tepat. Kita juga harus berpikir secara kritis. Apabila kita mendapat masalah kedepannya maka kita harus dievaluasi, agar dapat dianalisa, sehingga kesalahan itu dapat diminimalisir dan jika mungkin tidak terjadi lagi,” tutup Dania Farahiyah.
(Sumber/Foto: Karina/Alifa, Setditjen)