-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Siaran Pers
Apel Kesiapan Kementerian Kominfo Bersama Seluruh Mitra Kerja Menjelang Lebaran 1 Syawal 1434 H
Siaran Pers No. 60/PIH/KOMINFO/7/2013
(Jakarta, 29 Juli 2013) . Menteri Kominfo Tifatul Sembiring pada tanggal 29 Juli 2013 pagi telah memimpin apel siaga bersama jajaran Kementerian Kominfo dan seluruh mitra kerja Kementerian Kominfo di halaman depan kantor Kementerian Kominfo. Para mitra Kementerian Kominfo tersebut mulai dari LKBN Antara, penyelenggara pos (seperti PT Pos Indonesia dan asosiasi penyelenggara pos swasta / ASPERINDO / Asosiasi Perusahaan Jasa Expres Indonesia), penyelenggara telekomunikasi (seluruh operator telekomunikasi), para penyelenggara penyiaran (seperti RRI, TVRI, dan para penyelenggara televisi dan radio swasta), ORARI (Organisasi Amatir Radio Republik Indonesia) dan RAPI (Radio Antar Penduduk Indonesia) serta Senkom Mitra Polri . Apel siaga ini adalah yang kedua kali diadakan oleh Kementerian Kominfo untuk persiapan jelang Lebaran , setelah sebelumnya berlangsung sukses pada tahun 2012.
Pada tahun-tahun sebelum 2012 , kegiatan seperti ini meskipun dihadiri oleh Menteri Kominfo namun hanya berupa acara pelepasan secara resmi oleh Menteri Kominfo terhadap rombongan tim drive test BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) dan seluruh penyelenggara telekomunikasi yang melakukan pengecekan jaringan layanan telekomunikasi ke beberapa tujuan arus mudik. Atau sering juga hanya dalam bentuk rapat bersama antara Menteri Kominfo dengan seluruh mitra kerja untuk mengetahui kesiapan mereka jelang Lebaran.
Tim drive test pada persiapan Lebaran 2013 ini dipimpin oleh BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia) dan diikuti oleh 10 penyelenggara telekomunikasi (Telkom, Telkomsel, Indosat, XL Axiata, Axis Telekom, Bakrie Telecom, Sampoerna Telekomunikasi Indonesia, Smart Telekom, Smart Fren, dan Hutchison 3 Indonesia) yang akan melakukan drive test atau pengecekan kualitas layanan telekomunikasi ke sejumlah rute tertentu yang diperkirakan akan sangat padat arus mudik saat suasana Lebaran, yaitu ke arah Merak dan Bakauhuni, Cirebon, Tasikmalaya serta dari Semarang ke arah Solo dan terus menuju Surabaya. Pengujian tersebut sengaja dilakukan beberapa hari sebelum Lebaran, karena dimaksudkan untuk mengetahui keberhasilan panggilan telefon (dan sebaliknya juga kemungkinan dropped call ), blocked call dan rata-rata lamanya pengiriman SMS serta komunikasi data lainnya. Pengecekan juga dilakukan untuk wilayah Sumatera, Kalimantan dan Indonesia Bagian Timur mengingat tingkat pergerakan masyarakat untuk mudik juga cukup tinggi.
Drive test atau pengecekan kualitas layanan telekomunikasi tersebut sesungguhnya sudah rutin dilakukan sejak tahun 2007. Tujuan utama test drive tersebut adalah untuk mengetahui kesiapan para penyelenggara telekomunikasi dalam menghadapi kemungkinan lonjakan trafik penggunaan layanan telekomunikasi di saat suasana Lebaran 2013. Bahwasanya pengecekannya dilakukan jauh hari sebelum Lebarannya itu sendiri adalah wajar, karena dengan adanya pengecekan tersebut akan dapat diketahui bersama sejumlah kekurangan yang harus segera dibenahi oleh seluruh penyelenggara telekomunikasi, sehingga pada saatnya suasana Lebaran 2013 berlangsung tidak boleh sedikitpun ada gangguan yang sangat berarti. Ketentuan mengenai kualitas layanan tersebut sifatnya bukan himbauan kepada para penyelenggara telekomunikasi, tetapi sudah merupakan kewajiban yang harus ditaati sesuai beberapa Peraturan Menteri Kominfo tentang Standar Kualitas Layanan Telekomunikasi yang berlaku. Catatan penting ini perlu digaris-bawahi, karena dalam kondisi bukan menjelang Lebaran 2013 saja turunnya kualitas layanan telekomunikasi cukup banyak dikeluhkan oleh sejumlah warga masyarakat. Apalagi saat dalam suasana Lebaran 2013. Oleh karenanya, kerisauan sejumlah warga masyarakat tersebut harus disikapi secara kritis oleh seluruh penyelenggara telekomunikasi.
Menteri Kominfo dalam sambutannya mengatakan, bahwa apel kesiapan ini bertujuan untuk mengecek kesiapan seluruh jajaran dan mitra kerja Kementerian Kominfo dalam memberikan pelayanan publik sebaik mungkin, baik untuk warga masyarakat yang hendak mudik Lebaran maupun apapun aktivitasnya selama suasana Lebaran yang akan datang. Meskipun tradisi Lebaran adalah tradisi rutin setiap tahun, namun Tifatul Sembiring meminta dengan sangat agar seluruh layanan mitra kerja dapat melaksanakan tugas masing-masih seoptimal mungkin. Menurut Menteri Kominfo, seluruh pihak tentunya menghendaki agar masyarakat dimanapun berada yang merayakan Hari Raya Idul Fitri 1434 H ini dapat menikmati suasana hari besar tersebut dan saling bersilaturahim dalam suasana penuh suka cita dan bahkan kebahagiaan bersama warga masyarakat yang sedang tidak mampu sekalipun.
Lebih lanjut Tifatul Sembiring mengatakan: "Bagi yang di jajaran pos, laksanakan tugas untuk memberikan jasa layanan pengantaran kiriman pos dengan baik. Kita tentu sadar, bahwa searah dengan makin meningkatnya teknologi informasi, makin banyak pula layanan pos yang tersubstitusikan oleh layanan telekomunikasi. Namun demikian untuk layanan fisik tertentu, tentu saja tidak dapat tergantikan. Itulah sebabnya kita sering menyaksikan bagaimana sibuknya PT Pos Indonesia dan layanan pos swasta yang tergabung dalam Asperindo sangat sibuk menampung permintaan kiriman barang-barang berat termasuk sepeda motor ke tujuan mudik." Harapan serupa juga disampaikannya kepada para penyelenggara penyiaran dengan pesan khusus: "Peranan televisi dan radio sangat penting dan strategis di saat suasana Lebaran. Mereka ini dapat menyampaikan informasi terkini tentang arus mudik Lebaran dan bahkan bisa memberikan petunjuk dan informasi yang diperlukan oleh masyarakat untuk menghindari daerah-daerah tertentu yang sedang mengalami kemacetan. Layanan televisi dan radio ini sebagai media mainstream kini harus bersaing ketat dengan media online mengingat kecepatan, kebutuhan dan akurasi pemberitaannya. Yang lebih penting lagi, layanan televisi dan radio ini juga menyajikan banyak hal yang menarik yang sifatnya informatif dan edukatif bagi publik. Makanya saya menghimbau agar suasana di minggu-minggu terakhir bulan Ramadhan dan di saat Lebaran nanti mohon agar konten yang lebih kondusif lebih diutamakan."
Untuk mendukung kelancaran komunikasi dan memperkecil kemungkinan terjadinya keterlambatan komunikasi akibat kecelakaan lalu lintas dan bencana alam, Kementerian Kominfo juga sengaja mengundang RAPI, ORARI dan Senkom Mitra Polri. Ke tiga organisasi tersebut selama ini memegang peranan cukup strategis dalam penyediaan komunikasi dan informasi yang cepat mana kala suatu kondisi darurat berlangsung. Oleh karenanya, meskipun seluruh penyelenggara telekomunikasi dan penyiaran sudah cukup canggih peralatan dan jaringannya, namun Menteri Kominfo tetap sangat berharapkan peran serta aktif RAPI , ORARI dan Senkom Mitra Polri dalam mendukung lancarnya komunikasi selama persiapan dan selama berlangsungnya suasana Lebaran tahun 201 3 , karena ketiga komunitas tersebut selama ini terbukti sangat tangguh hadir di saat kondisi yang sangat kritis dan darurat.
Melalui apel tersebut, Kementerian Kominfo dan seluruh mitra kerja juga tetap menghimbau masyarakat untuk tidak menggunakan perangkat telekomunikasi saat mengemudikan kendaraan, karena berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas. H imbauan tersebut didasarkan pada kenyataan, bahwa tingkat kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran masih cukup tinggi. Ini adalah suatu kondisi yang tentu saja sangat memprihatinkan, dimana seharusnya orang mudik adalah untuk merayakan bersama suasana Idul Fitri, tetapi faktanya ada sebagian warga masyarakat yang terkena musibah kecelakaan lalu lintas dan faktanya salah satu kontribusi penyebab kecelakaan adalah dari penggunaan perangkat telekomunikasi saat mengemudikan kendaraan. Oleh karenanya, Menteri Kominfo menghimbau seluruh mitra kerja untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat, bahwa menggunakan telefon saat mengemudikan kendaraan itu dilarang atas dasar UU Lalu Lintas dan Jalan Raya serta UU Telekomunikasi. Sosialisasi ini tidak hanya karena menjelang Lebaran ini saja, tetapi seterusnya pasca Lebaran.
Sebagaimana sudah disebutkan dalam Siaran Pers No. 59/PIH/KOMINFO/7/2013 tertanggal 24 Juli 2013, bahwasanya pada saat suasana Lebaran (H-1 hingga H+1) akan terjadi lonjakan trafik layanan telekomunikasi secara umum hingga sekitar 20% hingga 37% dari hari-hari biasa, atau secara total diperkirakan akan ter- deliver sebanyak 7 milyar SMS yang saling terkirim di seluruh penyelenggara telekomunikasi di Indonesia pada H-1, H dan H+1 (sementara pada tahun sebelumnya rata-rata dalam sau hari di hari H terkirim sebanyak sekitar 4 milyar SMS). Lonjakan pengiriman SMS selama 3 hari itu meski tinggi, tetapi faktanya mengalami penurunan hingga sekitar 21% dibandingkan Lebaran 2012 dan juga turun hingga 2% dibandingkan hari-hari biasa di sepanjang Januari s/d. Juli 2013. Layanan pesan tersebut belum termasuk yang dikirimkan melalui layanan MMS , BBM, WhatsApp Messenger, Line, Tango, Kakao Talk dan Email yang cenderung meningkat hingga sebanyak 180 juta layanan pesan atau mengalami kenaikan hingga lebih dari 360% dibandingkan hari-hari biasa yang terkirim searah dengan makin meningkatnya penggunaan layanan tersebut yang dikirimkan melalui multi smartphone seperti BlackBerry dan Android.
Yang cukup menarik adalah meskipun layanan SMS masih tetap tinggi, tetapi sesungguhnya tidak mengalami peningkatan (bahkan cenderung agak stagnan dan di beberapa penyelenggara bahkan turun), karena kini banyak warga masyarakat yang menggunakan layanan data lainnya seperti BBM, WhatsApp Messenger, Line, Tango, Kakao Talk dan Email. Sedangkan untuk layanan suara, diperkirakan secara total akan berlangsung pembicaraan hingga 6.684.000.000 menit dalam 3 hari tersebut pada saat yang bersamaan dari puluhan juta pengguna layanan telekomunikasi (tentu saja data setiap penyelenggara perkiraannya akan berbeda satu sama lain) baik untuk berinteraksi saat mudik atau kemacetan arus mudik dan juga saat bersilaturahim atau meningkat sekitar rata-rata 14% jika dibandingkan Lebaran 2012 dan naik sekitar 21% dari kondisi normal hari-hari biasa di sepanjang Januari s/d. Juli 2013.
Adapun untuk komunikasi data (misalnya untuk penggunaan internet) akan mengalami kenaikan hingga sekitar 238 terabytes atau meningkat sekitar rata-rata 26 % hingga 65% jika dibandingkan kondisi normal. Mengingat kemungkinan penggunaan media sosial oleh masyarakat baik selama di perjalanan (termasuk dalam kondisi sedang macet total sekalipun baik untuk mengakses informasi di internet maupun untuk meng- up load suatu kejadian sehari-hari dalam perjalanan) dan ketika juga sampai di tempat tujuan cukup tinggi, maka kepada seluruh penyelenggara telekomunikasi sudah diingatkan juga untuk menyediakan kapasitas banwidth yang berlebih guna mengantisipasi lonjakan komunikasi data tersebut dan hal tersebut sejauh monitoring Kementerian Kominfo sudah dilakukan oleh seluruh penyelenggara telekomunikasi.
Mengingat adanya lonjakan trafik layanan telekomunikasi selama bulan Ramadhan dan Lebaran 2013, secara umum seluruh penyelenggara telekomunikasi telah melakukan berbagai upaya persiapan guna mengatisipasinya di antaranya melalui ketersediaan VLR (Visitor Location Register) atau kecukupan kapasitas daya tampung pelanggan dan quality improvement khususnya di jalur-jalur mudik Lebaran dan akan dilakukan mobilisasi penambahan kapasitas jika diperlukan. Selain itu penambahan kapasitas jika dilakukan di antaranya di sejumlah bandara, pelabuhan, terminal bus, stasiun KA, tempat-tempat wisata dan pusat-pusat perbelanjaan. Untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya drop call dan unsuccessful call ratio, para penyelenggara telekomunikasi berusaha melakukan sejumlah penyesuaian bagi perbaikan jaringan. Ada puluhan Mobile BTS (Compact Mobile Base Station) yang ditambahkan selama Lebaran 2013 ini sangat beragam dari setiap penyelenggara telekomunikasi, yang ditempatkan di sejumlah titik-titik tertentu di jalur-jalur mudik.
Kementerian Kominfo memberikan kesempatan seluas-luasnya untuk saling berkomunikasi saat suasana Lebaran ini. Hanya saja dihimbau untuk efisien dalam mengantisipasi dari sisi waktu dan kuantitas data yang dikirimkan. Artinya, mengingat saat peak season akan berlangsung pada waktu sehari jelang Lebaran hingga H+1 dan diperkirakan trafik telekomunikasi cukup tinggi, maka waktunya perlu disiasati secara efisien. Selain itu, meskipun setiap pengguna berhak berapapun mem-broadcast pesan, namun lebih disarankan tidak seketika langsung dikirim semuanya, karena potensi akan terjadi hang (perangkat tiba-tiba tidak berfungsi) cukup tinggi, dan akibatnya justru harus dikirim ulang. Ini artinya kesalahan tidak pada kualitas layanan penyelenggara telekomunikasi. Lebih disarankan untuk dikirim secara bertahap.
---------------
Kepala Pusat Informasi dan Humas Kementerian Kominfo (Gatot S. Dewa Broto, HP: 0811898504, Email: gatot_b@postel.go.id , Twitter: @gsdewabroto, Tel/Fax: 021.3504024).
Sumber ilustrasi: http://wartaekonomi.co.id/foto_berita/thumb_1/thumb_Kementerian_Komunikasi_dan_Imformatika_Gedung_02_SY.jpg