Balmon Bandung Musnahkan 56 Perangkat Ilegal

Barang bukti yang dimusnahkan oleh Balmon Bandung pada Kamis (14/11/2019).

Bandung (SDPPI) – Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Bandung (Balmon Bandung), Kamis (14/11/2019), pertama kali dalam 10 tahun terakhir, memusnahkan 56 barang bukti penggunaan frekuensi radio dan perangkat telekomunikasi ilegal.

“Dilakukannya pemusnahan barang bukti ini dalam rangka tertib penggunaan frekuensi radio dan perangkat telekomunikasi,” kata Kepala Balmon Bandung Zainuddin Kalla

Barang bukti yang terkumpul dalam berbagai penertiban sejak 2009 itu antara lain Exciter Radio sebanyak 46 unit, Radio Komunikasi atau HT tiga unit, STL Link satu unit, dan Penguat Signal enam unit.

Zainuddin Kalla menegaskan barang bukti yang dimusnakan telah memiliki putusan yang berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) tidak lagi menimbulkan kerugian, gangguan gangguan, serta jika barang tidak dimusnahkan, akan berpotensi digunakan pengguna lain dan menyebabkan masalah baru.

“Kegiatan pemusnahan barang bukti diharapkan memberikan efek jera kepada masyarakat pengguna frekuensi radio dan perangkat ilegal,” ujarnya.

Balmon Bandung akan selalu mengedepankan pelayanan prima terhadap setiap pengguna frekuensi radio dan perangkat yang kooperatif dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan. Dalam penertiban selalu dikedepankan asas keadilan dan manfaat sesuai standard operational procedur (SOP) yang berlaku di lingkungan Ditjen SDPPI Kemkominfo. Termasuk menekankan sosialisasi dan pembinaan pada masyarakat yang mungkin belum mengetahui perundang undangannya di bidang telekomunikasi.

Acara pemusnahan barang bukti dihadiri oleh mitra kerja dan stakeholder Balmon Bandung, seperti Korwas Polda Jabar, PRSSNI Jabar, ARSSLI , PLN, BMKG, APJII, Operator Seluler, dan berbagai pihak yang terkait lainnya.

Sumber/foto: Mustofa Abdul Basir/Firos Fathul ‘Alam, Seksi PP Balmon Bandung

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`