Mataram (SDPPI) – Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Mataram menyelenggarakan Ujian Negara Amatir Radio Non Reguler Periode II yang berbasis komputer (Computer Assisted Test-CAT) di SMK Negeri 1 Dompu Kabupaten Dompu.
Kegiatan yang tetap menerapkan Protokol Kesehatan Covid-19, Minggu (15/11/2020), mendapat animo yang tinggi dari masyarakat. “Kami menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang tak terhingga atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini,” kata Kepala Balmon Mataram I Komang Sudiarta.
Seluruh peserta ujian menerapkan mendapatkan alat pelindung diri (APD), berupa masker, face shield dan sarung tangan. Suhu tubuh juga diukur sebelum memasuki lokasi ujian. Peserta terus diimbau untuk tetap menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer yang telah disediakan panitia. Pelaksanaannya pun peserta dibagi dalam dua sesi ujian di tiga ruangan laboratorium komputer.
Kegiatan kali ini mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Dompu. Bupati Dompu selaku Ketua Gugus Covid-19 diwakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Dompu Ir Edy Fakhruddin. “Saya berharap agar saudara bersungguh-sungguh dan serius mengikuti Ujian Negara Amatir Radio ini, dengan harapan membuahkan hasil lulus sebagai syarat legalitas saudara dalam berkomunikasi,”kata pejabat yang juga tercatat sebagai peserta ujian Tingkat Siaga ini.
Penyelenggaraan Ujian Negara Amatir Radio Non Reguler Periode II merupakan sinergi antara Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Mataram dan ORARI Daerah NTB, ORARI Lokal Dompu, serta Pemerintah Kabupaten Dompu. Pada kesempatan ini dilakukan juga penyerahan Izin Amatir Radio (IAR) Kehormatan serta Kartu Tanda Anggota (KTA) oleh Kepala Balmon Mataram untuk Bupati Dompu.
Jumlah peserta yang mendaftar secara online mencapai 186 orang. Sedangkan peserta yang berhasil diverifikasi 140 orang. Ada lima peserta yang belum melakukan pembayaran, sehingga ujian hanya diikuti 135 orang, terdiri 126 Tingkat Siaga dan Sembilan Penggalang.
Dari 135 peserta, yang hadir mengikuti ujian 112 orang, terdiri 103 peserta Tingkat Siaga dan Sembilan Penggalang. Peserta yang berhasil lulus 104 orang, terdiri 98 Tingkat Siaga dan enam Penggalang. Sedangkan 31 peserta dinyatakan tidak lulus, termasuk mereka yang tidak hadir.
(Sumber/foto : Herlin, Balmon Mataram)
