Bimtek ToT SJJJ Perkuat Gerakan Nelayan Sadar Frekuensi

Para peserta Bimbingan Teknis Training of Trainers (ToT) Sertifikat Jarak Jangkau Jauh (SJJJ) atau Long Range Certification (LRC) bagi 160 personel asal  35 UPT di Hotel Avenzel Bekasi, Selasa (9/8/2022).

Bekasi (SDPPI) - Pemerintah terus menggalakkan gerakan Nelayan Sadar Frekuensi guna mengatasi gangguan komunikasi atau interferensi pada radio penerbangan yang kerap timbul selama satu dekade terakhir. Bagian upaya mengatasi masalah tersebut, personel unit pelaksana teknis (UPT) daerah dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) diberikan bekal kecakapan sebagai operator radio maritim untuk nantinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat nelayan terkait keamanan berkomunikasi di laut.

Direktorat Operasi Sumber Daya Ditjen SDPPI Kemkominfo menyelenggarakan Bimbingan Teknis Training of Trainers (ToT) Sertifikat Jarak Jangkau Jauh (SJJJ) atau Long Range Certification (LRC) bagi 160 personel asal 35 UPT di Hotel Avenzel Bekasi, Selasa (9/8/2022). “Melalui UPT, berikan pemahaman kepada nelayan, dengan pendekatan dan teknis penyampaian yang berbeda serta disesuaikan kondisi masing-masing daerah,” kata Direktur Operasi Sumber Daya Dwi Handoko kepada peserta Bimtek.

Esensi kegiatan ini, lanjutnya, adalah pembekalan kecakapan sebagai operator radio maritim yang mampu mengoperasikan perangkat radio pada frekuensi kerja VHF, MF hingga HF dengan jangkauan hingga 150 nautical miles atau sekitar 300 km dari stasiun pantai terdekat. Hal ini sesuai ketentuan internasional, yakni The International Telecommunication Union (ITU) Radio Regulation, sebagai bagian dari ekosistem keselamatan jiwa di laut.

Personel jebolan bimtek diharapkan nantinya dapat terjun langsung ke lapangan memberikan pemahaman yang telah diperoleh kepada pengguna frekuensi radio di kemaritiman, dalam hal ini nelayan di wilayah kerja masing-masing. “Semoga dengan bimtek ini dapat menjadi pemicu semakin meningkatnya kesadaran seluruh masyarakat dalam penggunaan frekuensi radio secara tertib, aman dan teratur,” harapnya.

Program Direktorat Operasi Sumber Daya dalam mewujudkan masyarakat kemaritiman yang sadar frekuensi radio ini sudah berlangsung sejak 2019. Tercatat, hingga saat ini, telah diterbitkan 4.717 SJJD atau SRC. Nelayan yang bersertifikat ini diharapkan selalu menggunakan frekuensi radio secara tertib, tidak mengganggu, sesuai dengan aturan ITU.

(Sumber/Foto: Muh.Gempita/Farhan, Dit. Operasi Sumber Daya)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`