Cepat, Tepat, dan Benar Komitmen Direktorat Standardisasi PPI

Direktur Standardisasi PPI Mulyadi saat memaparkan layanan Direktorat Standardisasi pada Kegiatan Desk Evaluation Tim Penilai Nasional (TPN) Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Rabu (10/11/2021),  di IPB Convention Hotel Bogor.

Bogor (SDPPI) – Sebagai salah satu kandidat Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika jaga komitmen untuk kerja cepat, tepat, dan benar.

Direktur Standardisasi PPI Mulyadi mengungkapkan layanan di direktoratnya sudah berjalan sesuai standar yang ditetapkan. “Komitmen kita harus dijaga,” tegasnya dalam Kegiatan Desk Evaluation Tim Penilai Nasional (TPN) Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Rabu (10/11/2021), di IPB Convention Hotel Bogor.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Koordinator Standar Pos dan Telekomunikasi Non Radio Bambang Sugiyarto, Koordinator Sertifikasi dan Data Perangkat Pos, Telekomunikasi dan Informatika Wahyu Adi Dana Prasodjo, serta Subkoordinator dan staf terkait.

Mulyadi menjelaskan layanan Program One Day Service ditargetkan tanpa ada masalah. Jadi tidak sekadar cepat, semua hal yang diperiksa bisa terpenuhi cepat, tepat, dan benar. Program ini sudah mencapai 99 persen dari 98 persen yang ditargetkan, artinya hampir 100 persen pekerjaan bisa dilakukan dalam satu hari sesuai rencana.

“Alhamdulillah, sampai saat ini tidak ada masalah dari Program One Day Service ini, tidak ada pengaduan, tidak ada temuan, tidak ada hal-hal yang bermasalah, baik dari hasil teknisnya maupun dari sisi kepatutannya,” imbuh Direktur Standardisasi PPI.

Lebih lanjut, ia menjelaskan para staf sudah bisa bekerja secara professional dan memiliki integritas. Hal tersebut harus terus dipertahankan, sehingga performa direktorat tetap terjaga. Adapun beberapa hal yang perlu ditekankan dan ditingkatkan, mulai dari kemampuan teknis, kecepatan kerja yang terjaga, serta integritas tetap harus diutamakan.

“Ini yang menjadi harapan kami dan saya cukup optimis dapat dilakukan. Jadi meraih atau tidak, kita tetap harus komitmen karena pengharagaan itu adalah konsekuensi dari pekerjaan yang dilakukan sehari-hari,” jelasnya.

Mulyadi juga mengungkapkan persiapan yang sudah dilakukan oleh Direktorat Standardisasi PPI selama tahun 2021 untuk mencapai Zona Integrtias WBK. Antara lain dengan membentuk tim yang dipimpin oleh Koordinator Standar Pos dan Telekomunikasi Non Radio Bambang Sugiyarto, Subkoordinator Standar Infrastruktur Pos dan Telekomunikasi Non Radio Fajar Prasanti dan beberapa PIC yang telah ditunjuk.

Tim tersebut menjadi pendorong atau motor penggerak di Direktorat Standardisasi PPI. Tapi, lanjutnya, tidak hanya tim saja yang berkontribusi. Seluruh pegawai di Direktorat Standardisasi PPI wajib berpatisipasi dalam Zona Integritas. Ini menjadi awareness yang ingin dibangun terlebih dahulu, bahwa semua pegawai tidak boleh tidak merasa terlibat.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator Standar Pos dan Telekomunikasi Non Radio Bambang Sugiyarto mengungkapkan apa saja yang dipersiapkan untuk Zona Integritas. "Persiapan yang kami lakukan cukup complicated atau dalam bahasa indonesianya itu gampang-gampang susah,” katanya.

Ia menjelaskan untuk mendapatkan predikat WBK adalah mengubah mindset yang tadinya kerja biasa-biasa saja menjadi pola pikir yang dapat melayani. “Harus bisa melayani, tidak memiliki maksud-maksud tertentu berupa hadiah atau semacamnya. Untuk mengubah mindset ini tidak mudah, membutuhkan waktu dan perlu contoh dari pimpinan,” tegasnya.

Sumber/ Foto : Fandi R (Setditjen)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`