Seoul (SDPPI) – Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Ismail hadir sebagai salah satu pembicara di M360 GSMA Asia Pasific (APAC) Policy Leaders Forum yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan. Forum yang diselenggarakan 7-8 September 2023 tersebut, membahas mengenai strategi inklusi digital Indonesia.
Dalam paparannya, Ismail menyampaikan “Konektivitas Indonesia sangat bergantung pada jaringan seluler, pemerintah juga fokus pada penyediaan Palapa Ring, jaringan backbone serat optik berkecepatan tinggi, penggelaran satelit multifungsi SATRIA-1, dan peningkatan akses jaringan BTS.”
Ismail juga menekankan, bahwa strategi tersebut dilakukan untuk menjembatani kesenjangan konektivitas di daerah pedesaan dan terpencil, “lima pilar aspirasi bangsa digital adalah infrastruktur, inovasi, tata kelola data, keamanan, dan regulasi” sambungnya dalam paparan yang disampaikan Kamis (07/09/2023).
Sebagai informasi, Across Asia Pacific (APAC) kegiatan yang bertujuan untuk menghadapi era baru teknologi imersif berskala luas, dimana pemerintah dan para pemimpin industri harus berkolaborasi secara erat, untuk memastikan evolusi negara-negara digital kita berlanjut dengan cara yang aman dan berkelanjutan. Dan juga menjawab pertanyaan dan membangun kepercayaan terhadap teknologi sekaligus menciptakan ruang bagi pengembangan masyarakat dan inovasi, bagaimana kita dapat memanfaatkan kekuatan teknologi canggih untuk mendorong nilai bagi dunia usaha dan komunitas, dan apa yang dapat dilakukan kawasan Asia-Pasifik untuk mengimbangi teknologi global terkini.
Direktur Jenderal SDPPI Ismail hadir sebagai pembicara pada sesi Policy Leaders Forum: Strategies for Building Inclusive Digital Nations, merupakan sesi untuk para pemimpin telekomunikasi paling berpengaruh dari seluruh kawasan Asia-Pasifik dan akan memberikan pendapat dan masukannya terkait dengan teknologi dunia.
Dalam paparannya Ismail juga membagikan pilar-pilar utama aspirasi negara digital, serta bagaimana kolaborasi industri dan lingkungan kebijakan yang tepat dapat mengatasi kompleksitas perkembangan teknologi.
Ismail menjelaskan bahwa aspek yang paling krusial adalah kolaborasi antara regulator, industri, dan masyarakat sangatlah penting. “Kominfo menggandeng ISP lokal dan nasional untuk membangun titik akses internet dan menargetkan sekitar 9.700 lokasi baru untuk fasilitas umum.” Jelasnya.
Dan Untuk mendukung penerapan konten lokal di berbagai sektor, Indonesia khususnya Kominfo telah menciptakan 44 upaya ekosistem digital di pemerintahan, layanan kesehatan, UMKM, Pariwisata dan Pendidikan, khususnya kegiatan literasi digital.
Tidak lupa Dirjen SDPPI juga menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya forum ini, “Berbagi perjalanan Indonesia dalam membangun negara digital yang inklusif dengan regulator dan pakar lainnya di M360 GSMA APAC Policy Leaders Forum adalah suatu kehormatan terbesar bagi saya,” ungkapnya.
(Sumber/ Foto : Humas SDPPI)
