Jakarta (SDPPI) – Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika resmikan laboratorium pengujian perangkat telekomunikasi milik PT. Hyundai Calibration and Certification Technologies Indonesia.
“Pada tahun 2020 lalu Direktur Jenderal SDPPI melakukan penunjukan kepada PT. HTC Indonesia yang telah memiliki beberapa teknologi pengujian teknis yang dirasa diperlukan untuk mempercepat sekaligus menilai kesesuaian perangkat HKT dan Non-HKT di Indonesia” Ucap Direktur Standardisasi PPI Mulyadi saat menghadiri HCT Indonesia Opening Ceremony, Rabu (10/05/2023).
Saat ini, Indonesia telah memiliki 11 laboratorium penguji dalam negeri yang ditunjuk untuk membantu proses sertifikasi perangkat telekomunikasi di Indonesia. “statisik menunjukan bahwa volume sertifikasi perangkat telekomunikasi dalam satu tahun mencapai 7000 sampai 8000 perangkat, dan dengan ditambahnya laboratorium pengujian saya yakin akan mempercepat serta mempermudah prosesnya” tambah Direktur Standardisasi PPI.
Selain itu Mulyadi juga menungkapkan bahwa, tumbuhnya jumlah pengujian perangkat dalam negeri yang signifikan dengan munculnya teknologi baru. “Untuk itu, konformitas modern sistem penilaian akan menjadi kunci untuk mengatasi perkembangan teknologi yang cepat ini agar penyediaan layanan penilaian kesesuaian yang berkualitas dapat dipertahankan dan dikembangkan ke tingkat selanjutnya, dan saya yakin pada akhirnya akan memberikan kontribusi untuk pengembangan industri telekomunikasi di Indonesia” jelasnya.
Pesatnya perkembangan teknologi telekomunikasi dan transformasi digital di setiap aspek kehidupan kita akan memiliki konsekuensi dan diharapkan untuk meningkatkan jumlah perangkat digital atau telekomunikasi yang digunakan dan diperdagangkan di Indonesia dan juga menjamin keamanan dan mencegah konsekuensi berbahaya bagi pengguna adalah prioritas utama dalam penilaian kesesuaian.
“Tugas-tugas ini hanya dapat dicapai dengan tepercaya dan dapat diandalkan fasilitas pengujian dengan fasilitas canggih dan modern untuk menguji perkembangan terbaru di teknologi telekomunikasi dan Laboratorium pengujian HCT Indonesia cukup baru, data sertifikasi kami menunjukkan pengujian tersebut bahwa HCT Indonesia sangata mumpuni dalam segala aspek kebutuhan yang kita perlukan” ucap Mulyadi.
Untuk itu saya mewakili Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) ingin mengucapkan terima kasih atas dedikasi PT. Laboratorium pengujian HCT Indonesia untuk mendukung proses sertifikasi, tanpa ragu-ragu, di antara yang terbaik. “saya secara khusus berterima kasih dan sangat menghargai HCT dan HCT Indonesia atas partisipasi aktif Anda dalam mendukung proses penilaian kesesuaian di Indonesia selama ini” kata Direktur Standardisasi PPI Mulyadi.
Dan juga Pengalihan fasilitas pengujian HCT Indonesia ke yang baru ini dan bangunan modern menunjukkan komitmen HCT untuk menyediakan pengujian canggih layanan kepada pelanggannya, yang akan meningkatkan proses sertifikasi dan digital transformasi di Indonesia.
“Untuk itu, saya mengucapkan selamat kepada HCT karena telah menyelesaikan gedung laboratorium pengujian yang baru di Jakarta dan semoga HCT Indonesia sukses di tahun-tahun mendatang dalam mempertahankan komitmennya dan kontribusi terhadap pengembangan sektor telekomunikasi di Indonesia” jelas Mulyadi.
Dan tidak lupa juga pengembangan kemampuan pengujian juga diharapkan dari HCT Indonesia yang nantinya untuk dapat dilakukan kerjasama dengan mitra yang lain di bidang penilaian kesesuaian. “Saya berharap kerja sama kita yang telah dimulai dengan lancar dan saling menguntungkan antara SDPPI dan HCT Indonesia, semoga ini dapat dipertahankan dan dan juga ditingkatkan kedepannya” tutupnya.
Turut hadir pada HCT Indonesia Opening Ceremony Kepala Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (Kepala BBPPT) Syaharuddin, Ketua Tim Kerja Harmonisasi Standar Nur Akbar, Ketua Tim Kerja Sertifikasi dan Diseminasi Wahyu Adi Dana Prasodjo, Ketua Tim Kerja Sistem Mutu BBPPT Irene Setyorini, Ketua Tim Kerja Pelayanan BBPPT I Nengah Suwardika, serta pejabat dan staff terkait.
Sumber/ Foto : Fandi R, Setditjen SDPPI
