Bogor (SDPPI) – Indonesia ICT Standardization Forum 2022 diharap menjadi momentum penyebarluasan informasi mengenai capaian standardisasi TIK Indonesia dan mengenalkan tren teknologi TIK masa depan kepada masyarakat.
“Harapan saya, para stakeholders TIK nasional lebih memahami dan menyadari pentingnya sertifikasi dan pengujian perangkat telekomunikasi untuk menjamin perlindungan di bidang kesehatan dan keselamatan bagi masyarakat sebagai pengguna perangkat telekomunikasi,” kata Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Mulyadi, Rabu (14/12/2022).
Hadir secara langsung di Amaris Hotel Bogor, Mulyadi mengatakan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membutuhkan masukan dalam kegiatan yang mengambil tema “The Role of Health and Safety Standards in the Utilization of Telecommunications Devices to Support Digital Transformation” tersebut. “Stakeholder TIK Nasional dapat memberikan saran dan masukan bagi Ditjen SDPPI dalam rangka membantu percepatan transformasi digital nasional,” ujarnya.
Kegiatan dihadiri secara daring oleh beberapa narasumber, yaitu ITU Regional Office yang diwakili Mr Syed Aamir Riaz, ITU Program Management Officer for Asia and the Pacific Atmaji W Soewito dari praktisi perangkat telekomunikasi yang akan membahas mengenai Pengaruh Paparan Radiasi EMF terhadap manusia, Mr Changmin Kim, Senior Researcher of the SAR test team of HCT Korea, yang akan membahas pengujian Specific Absorption Rate (SAR) untuk perangkat telekomunikasi. Terakhir, Mr Daiki Kawawaki dari Japan Business Machine and Information System Industries Association JBMIA, yang akan membahas mengenai pengujian Dasar Electromagnetic Compatibility (EMC) untuk Perangkat Multimedia.
“Direktorat Standardisasi berupaya menciptakan ekosistem perangkat teknologi saling terhubung untuk memastikan kinerja optimal dari setiap perangkat dan layanan yang terlibat,” tutup Mulyadi.
(Sumber/Foto: Alifa/Intan, Setditjen)
