(Bandung) “Spektrum frekuensi radio merupakan sumber daya alam yang harus dikelola dengan baik” Ungkap Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, Bambang Suseno, disela pembukaan sosialisasi Manajemen Spektrum Frekuensi Radio yang diselenggarakan oleh Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio Kelas II Bandung bertempat di Hotel Grand Hani Jl. Raya Lembang Km.12 Bandung Barat (8/10).

Ungkapan sama juga disampaikan oleh Dwi Estri Andayani, Kepala Seksi Operasional Pemeliharaan dan Perbaikan Unit Pelaksana Teknis (UPT) monitor spektrum frekuensi radio wilayah Jawa Barat bahwa frekuensi radio adalah sumber daya alam yang sangat potensial yang harus dikelola dengan baik untuk meningkatkan pelayanan publik bagi masyarakat pengguna frekuensi radio, salah satunya dengan e-Licensing yang sudah teruji efektif dalam rangka meningkatkan kinerja layanan.

Salah satu narasumber, Dradjanti Dian Ariyati, Kepala Seksi Pemantauan dan Penertiban frekuensi radio di wilayah Jawa Barat, menjelaskan e-Licensing adalah layanan perijinan terintegrasi berbasis internet yang memungkinkan pemohon spektrum frekuensi dapat mengajukan permohonan izin spektrum frekuensi radio tanpa perlu bertemu dengan petugas UPT Ditjen SDPPI.

Narasumber lainnya dalam acara tersebut adalah Aryo Pamoragung, Jenny Lumingkewas, Heru Yuni Prasetyo dan Yayat Hidayat yang menyampaikan paparan mengenai pengelolaan alokasi frekuensi radio, perizinan spektrum frekuensi radio (E-Licensing), penggunaan alat/perangkat yang bersertifikat, hingga penanganan piutang BHP Frekuensi Radio.

Sebagai upaya meningkatkan peran serta masyarakat yang bertanggung jawab terhadap penggunaan spektrum frekuensi radio, diharapkan masyarakat Kabupaten Bandung dapat mengakses e-licensing secara online melalui www.ditfrek.postel.go.id atau bisa datang langsung ke kantor UPT JL. Pacuan Kuda 146 Arcamanik Bandung Jawa Barat.