Tanjungpinang (SDPPI) – Jelang penghentian penyiaran televisi analog untuk beralih ke digital atau analog switch off (ASO), Balai Monitor Spektrum Frekuensi Radio (SFR) Kelas II Batam melakukan monitoring penggunaan kanal/frekuensi, sekaligus mengukur parameter teknis TV Digital di Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kegiatan yang dilakukan 10 sampai 13 November 2020 itu, dipimpin langsung oleh Kepala Balmon Batam Abdul Salam. “ASO paling lama akan dilakukan dua tahun sejak penandatanganan UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Omnibus Law Cipta Kerja. Lembaga penyiaran televisi analog akan beralih ke digital dalam rentang waktu tersebut,” kata Kepala Balmon Batam Abdul Salam melalui siaran persnya, Jumat (13/11/2020).
Singapura dan Malaysia telah melakukan ASO sejak 2019. Provinsi Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan kedua negara tersebut, ujar Abdul Salam, sudah seharusnya melaksanakan ASO untuk mencegah timbulnya interferensi. “Penggunaan kanal frekuensi antara analog dan digital yang bersamaan dapat menimbulkan interferensi,” jelasnya.
Guna menyiapkan dan melancarkan pelaksanaan ASO, Direktur Pengendalian telah mengirim Nota Dinas Nomor : 1144/DJ-SDPPI.4/SP.03.03/10/2020 untuk monitoring penggunaan kanal/frekuensi TV digital secara periodik. Kegiatan monitoring ini dilaporkan setiap bulan melalui report online.
Selain pengukuran, tim juga melakukan sosialisasi teknis di lapangan kepada pengguna frekuensi radio tentang ketentuan teknis dan kualitas jangkauan/layanan penyelenggaraan televisi digital. Sosialisasi berdasarkan Permenkominfo Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Induk Frekuensi Radio untuk Penyelenggaraan Televisi Siaran Digital Terestrial pada Pita Frekuensi Ultra High Frequency.
Sumber/Foto : Abdul Salam, UPT Batam
