Kunjungi TVRI, PFR Jajal Berbagai Alat Ukur

Instruktur dari TVRI Joglo sedang menjelaskan pengukuran hasil ukur  dari pusat pemancar TV Digital kepada peserta diklat teknologi TV Digital, Rabu (21/09/2022).

Jakarta (SDPPI) – Peserta Pelatihan Teknologi TV Digital, 35 Pengendali Frekuensi Radio (PFR) dari seluruh unit pelaksana teknis (UPT), berkesempatan menjajal berbagai alat ukur milik Stasiun Transmisi TVRI Joglo, di kawasan Kembangan, Jakarta Barat.

“Pelatihan langsung ke lokasi pemancar hari ini untuk mengetahui perbandingan antara hasil ukur di tes poin yang berada jauh dari pusat pemancar dengan yang ada di pusatnya,” kata Untung Widodo Agustiono, pelatih dalam Program Pengembangan Kompetensi para Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Tahun Anggaran 2022, Rabu (21/9/2022).

Sebelumnya, Senin (19/9/2022), ke-35 peserta praktik lapangan di halaman parkir Lido Lake Resort, Sukabumi, guna mengukur kualitas wilayah layanan televisi digital di tes poin yang jauh dari pusat pemancar. Dari perbandingan hasil ukur, peserta pelatihan melakukan analisis dan evaluasi yang dapat menambah wawasan mereka dalam pengukuran pengidentifikasian televisi digital di seluruh Indonesia.

Untung berharap peserta memahami semua materi, baik teori maupun praktik, sehingga pengetahuan yang didapat bermanfaat optimal dalam pengawasan migrasi televisi analog ke teknologi digital atau Program Analog Switch Off (ASO) yang rencananya akan dituntaskan pada 2 November 2022. “Ini adalah pembelajaran terakhir dan harapannya setiap peserta mampu menjalankan tugas khususnya dalam pengawasan, pengendalian dan memberikan support ke stakeholder di sistem penyiaran televisi digital di daerah masing-masing,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, sebagai tuan rumah, Koko Yanto Simamora menjelaskan variasi alat ukur yang dimiliki TVRI tidak mempengaruhi hasil pengukuran. “Meskipun alatnya bervariasi, namun hasilnya akan sama, tergantung dimana lokasi untuk mengukur,” ujar tim ahli dari Stasiun Transmisi TVRI Joglo ini.

Menurutnya, para PFR merupakan orang-orang yang dekat dengan masyarakat, sehingga diharap bisa menularkan pengetahuan kepada teman-teman di masing-masing UPT, guna menjawab pertanyaan publik terkait ASO. “Saya highlight, bagaimana tipologi televisi digital, apa yang perlu diketahui dari proses analog menjadi digital, PFR bisa menjelaskan ke masyarakat,” harap Koko.

Sejak 13 hingga 28 September 2022, tercatat 35 PFR dari UPT berbagai daerah, berkumpul di Wisma PPSDM Ditjen SDPPI, Cidokom, mengikuti Pelatihan Teknologi TV Digital. Pelatihan teknis program ini, khusus di bidang manajemen spektrum, arena perencanaan frekuensi radio dengan alat, teknik, metode, tren, dan masalah terbaru terkait perencanaan spektrum frekuensi radio televisi digital.

(Sumber/foto : Intan/Alifa)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`