-
Email:
callcenter_sdppi@kominfo.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel
- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar SDPPI
LATIHAN GABUNGAN MONITORING BAND HF SAMARINDA
SAMARINDA, DITJEN SDPPI - Bertempat di stasiun monitoring tetap HF Pulau Atas Samarinda (MSPA-Samarinda) tanggal 8-10 Maret 2016 telah berlangsung kegiatan latihan gabungan (Latgab) monitoring band HF rutin yang waktunya bertepatan dengan momen Gerhana Matahari Total (GMT). Latgab ini diikuti oleh petugas pengendali frekuensi radio dari Unit Pelaksana Teknis Monitoring Frekuensi Radio (UPT Monfrekrad) Medan, Tangerang, Samarinda, kupang dan Merauke serta peserta peninjau dari UPT Monfrekrad Jakarta dan Balikpapan dengan supervisi Latgab dari Direktorat Pengendalian SDPPI. Pada Latgab kali ini misinya adalah melakukan monitoring kondisi band HF sebelum terjadinya GMT, pada saat GMT dan sesudah GMT untuk melihat pengaruh GMT terhadap kualitas komunikasi radio atau siaran radio dan karakteristik band HF yang indikasinya dapat dilihat dari kualitas penerimaan sinyal pada perangkat monitor dan pencari arah HF (HFDF).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Kepala UPT Monfrekrad Tangerang selaku Koordinator Monitoring Tetap band HF Nasional kemudian dilanjutkan dengan arahan teknis dari kepala UPT Monfrekrad Samarinda dan Kupang terkait pelaksanaan Latgab. Acara ini juga di kunjungi oleh Direktur Pengendalian SDPPI Selaku Pengarah dan penanggung jawab kegiatan serta Direktur Standarisasi Sumber daya selaku pengamat pemanfaatan perangkat yang digunakan pada Latgab tersebut. Pada kesempatan tersebut kegiatan Latgab juga diliput oleh media TVRI Nasional dan TVRI Kaltim, TV Cable Tepian dan media Surat Kabar Kaltim Post.
Skenario pelaksanaan Latgab dimulai dengan pengambilan sampel dari pendudukan pita frekuensi (observasi okupansi spektrum) dan pengukuran parameter teknis dari masing-masing frekuensi radio yang diamati selama satu minggu sebelum pelaksanaan Latgab oleh petugas pengendali di lokasi masing-masing Stasiun monitoring tetap HF (MSHF). Kemudian pada saat pelaksanaan Latgab perwakilan MSHF bergabung dilokasi Latgab dan sebagian tetap bertugas di MSHF masing-masing sebagai bagian dari skenario Latgab. Waktu pelaksanaan Latgab terdiri dari sesi pengukuran frekuensi sampel pagi hari pada pukul 06.00 – 10.00 wita (22.00 – 02.00 UTC) dan pengukuran frekuensi sampel sore pada pukul 18.00 – 22.00 wita (10.00 – 14.00 UTC) sedangkan pengumpulan dan pengolahan sampel data hasil pengukuran di lakukan pukul 10.00 – 16.00 wita.
Parameter teknis yang diukur antara lain frekuensi carrier , kuat medan/Level dan penunjukan arah (direction finding), sedangkan target sinyal radio yang diukur bersumber dari pancaran radio dari subservice Radio siaran HF (HFBC) dan bantuan test signal dari anggota Amatir radio region 3 Jawa Timur (YB3PET) dan region 0 (zero) DKI Jakarta (YB0HD) pada band amatir 7, 14 dan 21 MHz, kemudian data sampel tersebut akan dibandingkan antara sampel pengukuran sesi pagi hari pertama dengan 2 hari sesi pagi berikutnya pada waktu dan frekuensi yang sama begitu juga dengan sampel pengukuran sesi sore, kemudian data-data sampel hasil pengukuran tersebut akan dianalisa lebih lanjut yang hasilnya akan dijadikan referensi untuk keperluan analisa hasil monitoring frekuensi radio dan penunjukan arah (DF) khususnya pada stasiun monitoring tetap HF. Kemudian acara latihan gabungan tersebut ditutup tanggal 10 Maret 2016 pukul 16.00 oleh Kepala UPT Monfrekrad Samarinda selaku tuan rumah namun pengambilan sampel pengukuran sesi sore yang terakhir tetap dilaksanakan mulai pukul 18.00 hingga selesai.
Hasil analisis sementara yang diperoleh dari kegiatan Latgab tersebut dapat disimpulkan bahwa penerimaan sinyal diperangkat monitor yang berada di MSPA-Samarinda pada tanggal 9 maret 2016 mengalami peningkatan levelnya pada sesi pagi antara pukul 06.00 – 10.00 wita dan penunjukan arah dari perangkat HFDF cenderung semakin tajam terarah dengan klasifikasi bearing A (error 2 derajat) dibanding hari sebelum dan sesudahnya.
(sumber: UWe/Direktorat Pengendalian SDPPI)