Lulus Pelatihan Monitoring, 20 Pengendali Frekuensi Siap Terjun ke Lapangan

Sesditjen SDPPI Sadjan dan Kepala Pusdiklat Kemkominfo Usuluddin berfoto bersama peserta Pelatihan Monitoring Frekuensi Radio Batch II di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/7/2018).

Bogor (SDPPI) - Ditjen SDPPI, Kemkominfo, terus berupaya meningkatkan kompetensi teknis para pegawainya, dan Sabtu lalu (28/7) 20 lagi Pejabat Pengendali Frekuensi Radio dinyatakan lulus Pelatihan Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Batch II, setelah pada Batch I juga meluluskan sekitar 20 orang.

Sebanyak 18 Pejabat Pengendali Frekuensi dari 18 Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan dua orang dari kantor pusat Ditjen SDPPI itu telah menjalani pelatihan selama 13 hari (16-28 Juli 2018) dan siap untuk diterjunkan ke lapangan mengawal penggunaan spektrum frekuensi radio di berbagai daerah di Indonesia.

Sekretaris Ditjen SDPPI Sadjan dalam sambutannya mengatakan bahwa peserta yang telah dinyatakan lulus itu diharapkan dapat menyerap apa yang telah diberikan oleh instruktur dan mengimplementasikan ketrampilannya dalam menjalankan tugas sehari-hari.

Menurut Sadjan, pelatihan ini sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan pilar-pilar organisasi di SDPPI. “Pilar-pilar organisasi yang bisa berkembang maju adalah dengan melakukan pengembangan SDM.”

“Pelatihan ini secara konseptual akan terus secara kontinu kita lakukan, selain pelatihan-pelatihan manajerial yang diselenggarakan bekerjasama dengan PT. Quantum Internasional dan Jimly Asshiddiqie School of Law and Government guna meningkatkan kualitas SDM di lingkungan SDPPI.”

Mindset perubahan dalam tata kelola organisasi yang cepat harus kita kuasai, kewajiban kita adalah untuk meningkatkan pelayanan publik,” jelas Sadjan.

Sadjan mengatakan bahwa sebagai konseptor dan pelaku utama bidang frekuensi, Ditjen SDPPI diberi tantangan oleh Kemkominfo untuk bisa menciptakan inovasi-inovasi baru yang berkemajuan sebagai upaya pelayanan kepada masyarakat dalam mengakses informasi yang mencerahkan.

Kepada peserta terbaik dalam pelatihan, Ditjen SDPPI juga memberikan apresiasi dan penghargaan, antara lain untuk Insania Khoiriyah dari Direktorat Pengendalian SDPPI yang dinobatkan sebagai peserta terbaik ketiga.

Kemudian kepada Wahyu Minarti dari Balmon SFR Kelas I Semarang dan Nur Rochmah dari Balmon SFR Kelas I Surabaya yang terpilih sebagai peserta terbaik kedua dan pertama.

Dalam kesempatan itu, Sadjan dan Kepala Pusdiklat Kemkominfo Usuluddin juga menyerahkan sertifikat keikutsertaan pelatihan kepada seluruh peserta.

Usuluddin yang menutup pelatihan ini, dalam sambutannya mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban seluruh elemen di Ditjen SDPPI untuk menjalankan kebijakan negara, yakni sebagai jembatan bagi masyarakat dalam menghadapi tantangan negara di bidang frekuensi.


“Kebijakan negara ke depan adalah untuk melanjutkan pembangunan. Pembangunan insfrastruktur, SDM, dan SDA harus kita persiapkan dari sekarang supaya kekayaan kita bisa kita kelola dengan semestinya,” kata Usuluddin.

“Kewajiban kita harus meningkatkan kompetensi SDM yang kita miliki. Harapan saya teman-teman peserta dapat menerapkan ilmu dan mengaplikasikan ketika sudah kembali di daerahnya masing-masing. Selamat dan sampaikan salam kepada keluarga tercinta,” kata Usuluddin ketika menutup Pelatihan Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Batch II ini.

Acara penutupan diakhiri dengan sesi foto bersama dan pebacaan do’a. Sesuai dengan komitmen pimpinan maka pelatihan sejenis akan dilanjutkan dengan angkatan-angkatan berikutnya dalam waktu dekat.

(Sumber/foto: Afif/Agung)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`