-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar SDPPI
Menkominfo : Investasi Pada Infrastruktur Digital, Untuk Indonesia Emas 2045
Jakarta (SDPPI) - Bertekad untuk menjadi bangsa digital dan sebagai salah satu negara digital besar pada tahun 2045, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) terus mendorong untuk meningkatkan kualitas infrastruktur digital di Indonesia.
“Pertemuan hari ini berfungsi sebagai kesempatan unik untuk mengeksplorasi masa depan transformasi digital. Penting bagi kita untuk terus berinvestasi pada infrastruktur digital, serta mengembangkan keterampilan digital, dan mendorong inovasi di industri manufaktur dan pertambangan”, ucap Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam sambutannya pada acara Digital Nation Summit yang diadakan di Gedung Sapta Pesona, Kamis (12/9/2024).
Menkominfo juga menyampaikan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-11 di Asia dan Pasifik dalam Indeks Kesiapan Jaringan, di atas rata-rata regional, terutama pada pilar teknologi didasari pada distribusi jaringan seluler 2G dan 4G di seluruh Nusantara. Selain itu, Indonesia juga memastikan bahwa akses internet tersedia, seperti yang ditunjukkan oleh cakupan serat optik di Indonesia, juga melalui koneksi satelit.
Indonesia memiliki potensi untuk menjadi kekuatan ekonomi global sebagai faktor transformasi signifikan, yang mencakup transformasi dengan 68% usia produktif pada tahun 2030 yang akan meningkatkan Gross Domestic Product atau Produk Domestik Bruto sekitar 22.500 triliun rupiah dibandingkan dengan skenario yang tidak merangkul digitalisasi.
“Jadi, ini adalah celah yang sangat besar. Jika kita tidak meningkatkan infrastruktur digital kita, kesempatan ini akan hilang di pasar yang sangat besar, celah yang sangat besar akan muncul saat itu. Dan Indonesia tidak hanya memiliki infrastruktur tetapi juga ekosistem” ungkap Ismail.
Dirjen SDPPI menekankan bahwa infrastruktur digital merupakan hal yang sangat penting untuk peningkatan ekosistem. Namun di sisi lain, hal ini memerlukan investasi untuk meningkatkan infrastruktur digital di mana saja. “Pertumbuhan manufaktur di Indonesia saat ini sangat tinggi karena kita sudah membuka peluang investasi di seluruh kepulauan Indonesia” sambungnya.
Ismail juga menguraikan situasi terkini infrastruktur di Indonesia yang mencakup pembangunan di sekitar kepulauan Indonesia dengan ribuan kilometer serat optik yang beton atau dihubungkan oleh infrastruktur semua operator dengan proyek palapa ring milik pemerintah yang sudah mencakup semua kota yang terhubung dengan serat optik.
Ia juga membahas mengenai spektrum bahwa Indonesia sekarang mengalami beberapa kesulitan di jalur tengah (mid-band). “Saya setuju bahwa kita sedikit terlambat di 2.6 dan 3.5 GHz. ini sudah lama diimplementasikan oleh layanan satelit jadi akan memakan waktu untuk melepaskannya. Tetapi untungnya, pada akhir tahun ini, spektrum 2.6 GHz sudah bebas. Jadi, spektrum itu bisa dilepaskan pada tahun 2025” kata Ismail.
Diakhir paparan Ismail juga mengungkapkan bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk merilis spektrum 700, 2.6, dan 26 GHz dalam sistem bundling, termasuk memasukkan beberapa skenario insentif.
“Kami percaya bahwa spektrum sangat penting sekali. Dan kami tidak ingin spektrum ini menjadi biaya yang sangat tinggi bagi para operator, tetapi bagaimana mereka berinvestasi dan membangun infrastruktur. Itu lebih penting bagi kami. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, kami membutuhkan infrastruktur ini untuk mendukung semua sektor termasuk pertambangan dan industry”, tutup Ismail.
Digital Nation Summit 2024 memfasilitasi diskusi dan keterlibatan pemangku kepentingan regional dalam memajukan teknologi seluler untuk pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Tahun ini, pertemuan secara khusus membahas masa depan transformasi digital di sektor manufaktur dan pertambangan.
Pada kesempatan ini juga dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama terkait Sinergitas Program Pengembangan Ekosistem Perangkat Teknologi Digital di Indonesia antara Direktorat Jenderal SDPPI dengan Dewan Transformasi Digital Industri Indonesia.
Sumber/ Foto : Fandi R/ Aldelia, Setditjen SDPPI.