-
Email:
Callcenter_djid@komdigi.go.id -
Call us:
159 -
Webmail:
Surel

- Beranda
- Informasi & Publikasi
- Informasi Terkini
Seputar SDPPI
Orasi Ilmiah, Dirjen SDPPI Ungkap Gap Kebutuhan SDM TIK
Pancor (SDPPI) – Ada gap atau kesenjangan yang sangat besar antara kebutuhan dunia industri dan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi di bidang teknologi informasi dan dan komunikasi (TIK).
Saat menyampaikan orasi ilmiah di acara Wisuda Mahasiswa Universitas Hamzanwadi, Pancor, Lombok Timur, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Ismail memaparkan riset pemetaan kebutuhan kompetensi SDM TIK. Diketahui , ketersediaan SDM untuk beberapa kompetensi kritikal secara umum sangat minim. “Kemkominfo berkomitmen untuk mengakselerasi kompetensi SDM digital nasional dengan menargetkan 300 ribu SDM digital terlatih atau tersertifikasi pada tahun 2024,” katanya, Sabtu (18/12/2021).
Saat ini, berdasarkan kajian, proyeksi kebutuhan SDM TIK nasional untuk usaha menengah dan besar adalah 300 ribu pada tahun 2020. Sedangkan proyeksi lain dari WEF menyebutkan angka kebutuhan SDM TIK nasional secara global rata-rata 600 ribu orang pertahun.
Ismail mengajak mahasiswa untuk berwawasan digital mengingat tuntutan dunia di masa depan sangat erat kaitannya dengan TIK ini. “Kami berupaya keras untuk meningkatkan infrastruktur digital di seluruh Indonesia, termasuk di Provinsi NTB sebagai daerah yang menjadi prioritas pengembangan pariwisata,” tambahnya.
Bangkitnya perekonomian Indonesia pasca Pandemi Covid-19 harus diantisipasi dengan investasi infrastruktur yang disiapkan lebih awal. Kemkominfo memiliki sejumlah agenda prioritas dan strategis, yaitu mempercepat penyediaan, pemerataan, dan pengembangan infrastruktur digital untuk memastikan tercapainya inklusivitas.
Selain itu, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia yang semakin terliterasi juga kompeten secara digital agar infrastruktur digital dapat dimanfaatkan secara produktif, sehat, dan aman. “Semoga ini cepat terselesaikan, agar masyarakat NTB bisa segera menikmati layanan broadband yang berkualitas,” harap Dirjen SDPPI.
Tak kalah pentingnya, tambahnya, memperkuat safeguard untuk menjaga kedaulatan digital, serta meningkatkan kualitas komunikasi publik dan memperluas akses masyarakat terhadap informasi publik.
Hadir menemani Dirjen SDPPI Ismail pada Orasi Ilmiah tersebut, Plt Sesditjen SDPPI Sabirin Mochtar, Sesditjen PPI Wayan Toni Toni Supriyanto, Kepala Balai Monitor SFR Kelas II Mataram Sunardi, serta pejabat dan staf terkait.
Sumber/ Foto : Fandi R/ Alifa (Setditjen)