Bogor (SDPPI) – Peran Content Creator harus dioptimalkan dalam memperkenalkan Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) kepada masyarakat luas. Pelatihan Content Creator merupakan cara efektif untuk memperkenalkan instansi.
Bondan Setyo Wibowo mewakili peserta Pelatihan Content Creator, Jumat (4/11/2022), mengatakan masyarakat perlu mengetahui apa sebenarnya yang dikerjakan oleh Ditjen SDPPI. “Pelatihan ini diperlukan sebagai bentuk pengenalan kepada masrayakat umum yang belum mengetahui apa saja yang dilakukan oleh Ditjen SDPPI,” ucapnya.
Ditjen SDPPI merupakan kementerian yang bergerak di bidang teknis. Kebanyakan pegawainya juga merupakan orang teknis. “Kita merupakan orang teknis tapi kita diikuti pelatihan yang bersifat non teknis, dimana menurut saya ini sangat bermanfaat dan mudah-mudahan ini bisa jadi ilmu baru buat kita dan bisa diimplementasikan pada pekerjaan kita sehari-hari,”sambungnya.
Selama tiga hari, dimulai dari tanggal 2 sampai 4 November 2022, Ditjen SDPPI mengadakan kegiatan Pelatihan Content Creator di Wisma Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Ditjen SDPPI Cidokom, Bogor. Sebanyak 26 peserta, yang merupakan perwakilan dari kantor pusat, BBPPT, Balmon Jakarta, Bandung, dan Tangerang.
Adapun sambutan penutup diberikan oleh Perwakilan Dapoer Animasi sekaligus pengajar pada Pelatihan Content Creator ini, Edgar Winata. Ia mengungkapkan ternyata teman-teman semua sudah memiliki kemampuan dasar yang baik dan juga selama proses pengajaran selama tiga hari ini sangat menyenangkan. “Semoga teman-teman juga merasakan hal yang sama,” ucapnya.
Ia juga mengutip ucapan dari Ketua Tim Manajemen SDM, Organisasi, dan Reformasi Birokrasi Siti Chadijah, dengan adanya workshop seperti ini teman-teman bisa menggunakan ilmunya di direktorat masing-masing. “Dengan bekal yang kami berikan, kami dari tim Dapoer Animasi berharap agar teman-teman dapat paham bagaimana prosesnya untuk menjadi content creator yang baik dan benar,” tutupnya.
Sumber/ Foto : Fandi R/ Susanto (Setditjen)
