akarta (SDPPI) - Dengan tujuan menggali ide-ide kreatif dan inovatif para pegawainya, Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI), Kemkominfo menggelar sejumlah kompetisi internal bertajuk IFaS-Fest 2018 yang sekaligus sebagai bagian dari kegiatan branding issue.
Beberapa inovasi yang dilombakan antara lain SDPPIdea, yang menantang para pegawai untuk menyampaikan dan menyusun ide inovasi yang nantinya bisa menjadi usulan inovasi yang bermanfaat bagi SDPPI, negara, dan bangsa Indonesia.
Untuk kategori ini, SDPPI menetapkan tema besar “Big Data, Branding Issue, dan Capasity Building”, dan hingga sampai saat penjurian, panitia menerima 47 proposal dari masing-masing unit kerja di Ditjen SDPPI.
Lomba ini dibagi dalam tiga kategori atau kriteria, yakni Tata Kelola dengan tema “Small thing, big impact” (19 proposal peserta), dan Program Prioritas bertema “Big Data, Branding Issue, Capacity Building” dengan 28 proposal peserta.
Finalis pada kategori ini akan mempresentasikan karyanya pada sesi Innovation Sharing 8 Finalis SDPPIdea di acara puncak IFaS-Fest 2018 di Bogor, Jawa Barat, 26 Juli 2018. Mereka juga sebelumnya dilatih pengembangan personal branding dan public speaking dengan pengajar Erwin Parengkuan dari Talk Inc pada 24-25 Juli.
Dalam kegiatan ini, SDPPI juga mengkompetisikan unit kerja berprestasi yang tertib administrasi dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) berprestasi melalui SDPPI Choice Award.
Pada perlombaan ini, panitia Ditjen SDPPI membagi dalam tiga kategori, yakni Unit Pelaksana Teknis (UPT) beradminstrasi terbaik, penanganan gangguan terbaik, dan UPT dengan monitoring terbaik.
Pada kategori ini panitia menilai 35 UPT, yang selama ini tugas dan fungsinya adalah melakukan monitoring spektrum frekuensi radio, pengawasan dan penertiban alat dan perangkat telekomunikasi, serta perizinan berkaitan penggunaan frekuensi radio di berbagai daerah di Indonesia.
Terakhir, adalah SDPPI Mobile Project, yang melombakan karya video profil dan foto kegiatan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Ditjen SDPPI pada masing-masing satuan kerja. Lomba ini mengkompetisikan tiga kategori, yakni video profil, foto kegiatan tupoksi, serta selfie/wefie terfavorit.
Panitia pencatat, untuk SDPPI Mobile Project, terhimpun 38 video profil, kemudian 115 foto kegiatan, dan banyak foto selfie/wefie yang diunggah ke media sosial.
Penilaian dan juri
Menurut panitia, untuk SDPPIdea, para juri dari Ditjen SDPPI menilai kreativitas inovasi masing-masing peserta, kemudian kelayakan implementasi dikaitkan dengan kondisi saat ini dan investasi (biaya), dan ketiga kemanfaatannya bagi organisasi dan masyarakat.
Tim juri untuk kategori Program Prioritas diawaki oleh Dwi Handoko (Direktur Operasi Sumber Daya), Arifah (Kabag Perencanaan Program dan Pelaporan), dan James Simatupang (Kabag Penyusunan Anggaran, Biro Perencanaan, Kemkominfo).
Sedangkan untuk kategori Tata Kelola, tim juri terdiri dari Sadjan (Sesditjen SDPPI), Munzaer (Kepala Biro Umum Kemkominfo), dan Hasyim Fiater (Kabag Umum dan Kepegawaian, Ditjen SDPPI).
Pada item kompetisi SDPPI Choice Award, yang menilai UPT terbaik berdasarkan realisasi keuangan, fisik/PK, dan pelaporan Barang Milik Negara (BMN), juri dipercayakan kepada Suparyono (Kasubag Evaluasi dan Pelaporan), Sri Winarni (Kasubag Verifikasi), dan Among Wardoyo (Kasubag Perlengkapan dan Rumah Tangga).
Sementara pada SDPPI Mobile Project, yang menilai karya video profil terbaik adalah kalangan profesional dari “Rekam Indonesia”, sedangkan untuk lomba foto kegiatan terbaik dinilai oleh tim juri yang terdiri dari Heru Yuni P (Kasi Standardisasi Manajemen dan Tata Kelola Teknologi Informasi), Helmi Fajar A (Kasubag Media Konvensional, Biro Humas, Kemkominfo), dan Suryanto (Redaktur senior LKBN ANTARA).
Untuk foto dan video terfavorit akan ditentukan berdasarkan “like” terbanyak ketika diunggah ke akun Facebook dan YouTube Ditjen SDPPI, serta “love” terbanyak untuk di media sosial Instagram.
Sumber/Foto : gat/iwan
Sisipan:
