Personel Balmon Harus Menjamin Frekuensi Aman

Ka Balmon Surabaya Sensilaus Dore memimpin kegiatan capacity building di jajaran Balmon Surabaya yang diselenggarakan selama tiga hari mulai 22 Maret di Yogyakarta.

Yogyakarta (SDPPI) - Perubahan ekosistem telekomunikasi dan aplikasi telah melahirkan peluang dan tantangan bagi Balai Monitor, selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).

“Tenaga fungsional pengendali frekuensi dan seluruh personel Balmon harus dapat menjamin dan memastikan bahwa frekuensi radio, sebagai salah satu infrastruktur telekomunikasi, dalam kondisi clear dan aman,” ujar Kepala Balai Monitoring Kelas I Surabaya Sensilaus Dore di depan seluruh pegawainya yang mengikuti kegiatan Capacity Development, 22 hingga 24 Maret 2018 di Yogyakarta.

Ia menegaskan slogan Suroboyo Wani atau Surabaya Berani merupakan ekspresi pesan motivasi untuk berani melakukan perubahan dan perbaikan.

Selama tiga hari, 60 pegawai Balmon Surabaya mengikuti segmen pamungkas untuk membangun dan menanamkan esprit de corps, perasaan bangga dan kesetiaan kepada tujuan organisasi.

Para peserta berasal dari seluruh bagian, mulai dari petugas kebersihan, satuan pengamanan, dan semua pegawai. Hujan tidak menyurutkan semangat berkreasi, copot sepatu terus terbagi dalam empat kelompok bermain substantive guna menyampaikan konsep penting pengembangan SDM berkelanjutan.

Tim pertama Who We Are membangun pemahaman konsepsi dasar peran, tugas, dan tanggungjawab organisasi. Mereka mempelajari bagaimana membangun kekuatan, ancaman yang harus diantisipasi, kelemahan yang harus ditaklukkan, dan menciptakan peluang organisasi.

Tim kedua Spectrum Management menyampaikan konsep dasar frekuensi sumber daya strategis nasional yang hadir dalam kehidupan perlu ditata dan dikelola agar memberikan manfaat maksimal untuk bangsa dan negara.

Tim ketiga Digital Transformation menjelaskan pemahaman terhadap konsep digitalisasi dan transformasi, inovasi teknologi dalam industri, globalisasi dan aplikasi yang berbasis teknologi informasi.

Tim keempat Industrial Revolution 4.0 mengenalkan konsep big data, internet of things, otomatisasi dan robotic, artificial intelligence dan cloud computing.

Semua materi disampaikan dalam suasana gembira dengan peraga kreatif, menggunakan media seni dan bahasa, pantun, musik, hingga dalang dalam seni pewayangan.

Seluruh rangkaian kegiatan dilakukan untuk memotivasi kami berkembang dan melaju jauh ke depan pungkas Sensilaus Dore.

(Syamsul Huda, Balmon Surabaya)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`