Regulasi IoT di Indonesia Dipaparkan di CodeBali Conference 2018

Moch. Hadiyana, Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika, menjelaskan Regulasi IoT di Indonesia

Bali (SDPPI) - Direktur Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika-Ditjen SDPPI, Mochamad Hadiyana, menjadi salah satu narasumber dalam dalam kegiatan CodeBali Conference pada Rabu (10/10). Hadiyana menyampaikan materi dengan topik Regulasi IoT di Indonesia. Acara yang diselenggarakan di Padma Resort, Legian, Bali itu merupakan salah satu bagian dari serangkaian kegiatan International Cyber Security Conference and Exhibitions 2018. Rangkaian kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Operasi keamanan Siber Nasional, Id-SIRTII/CC.

Dalam sesi panel, Hadiyana menjelaskan mengenai teknologi-teknologi yang ada untuk IoT mulai dari teknologi dalam kelompok Short Range Device hingga Low Power Wide Area. Selain itu, disampaikan mengenai lapisan-lapisan dalam IoT yang terdiri dari lima lapisan yaitu Service/ aplikasi, Platform, Network, Device, dan Security. Lapisan security merupakan lapisan yang menjangkau semua lapisan lainnya. Setiap lapisan harus mempunyai aspek security yang cukup, diantaranya terkait perlindungan informasi, data privasi, dan trust. “Trust adalah atribut yang memberikan jaminan bahwa informasi identitas pribadi pengguna akhir dilindungi dan hanya digunakan untuk tujuan yang disepakati. Hal ini menjadi sangat penting untuk keberhasilan adopsi IoT di Indonesia. “ Tutur Hadiyana.

IoT saat ini memperbesar kekhawatiran tentang potensi peningkatan pelacakan untuk data sensitive/pribadi yang dikumpulkan oleh perangkat yang beroperasi di rumah, kantor, dan lingkungan publik pengguna. Seringkali pengumpulan data individu ini dilakukan tanpa sepengetahuan pengguna. Oleh karena itu, cybersecurity menjadi hal yang sangat penting untuk tetap menjaga data pribadi pengguna.

Pada kesempatan ini, Hadiyana juga menyampaikan Roadmap IoT yang terdiri atas teknologi, standardisasi, dan frekuensi serta roadmap dan skema sertifikasi dan pengujian perangkat telekomunikasi yang ada di Indonesia.

Hadiyana juga menjelaskan mengenai langkah ke depan yang bisa ditempuh yaitu pentingnya untuk memperhatikan keamanan dan privasi jaringan agar penggelaran IoT sukses serta pendekatan kolaboratif untuk mengembangkan solusi yang tepat dan efektif untuk menjawab tantangan mengenai cybersecurity.

Codebali Conference ini dibuka oleh Kepala BSSN Bapak Djoko Setiadi. Konferensi ini juga diisi oleh perwakilan badan cybersecurity dari beberapa negara seperti Jepang, dan Malaysia. Selain itu turut diisi pula oleh pembicara dari Kementerian/Lembaga dan akademisi dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia.

(Sumber/info : Kamal, Dit.Standardisasi)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`