Jakarta (SDPPI) – Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) siap mendukung Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) meningkatkan kemampuan Peperangan Elektronika (Pernika) yang hingga saat ini masih sangat terbatas.

Ditjen SDPPI diandalkan untuk memberikan informasi dan ekspertise (keahlian) bagi kepentingan pertahanan negara. “Data dan informasi yang disiapkan SDPPI untuk mendukung data-data yang berkaitan kegiatan pernika. Intinya untuk melakukan pencegahan dan pemantauan berbagai macam kapal-kapal dan pengguna spektrum frekuensi radio di laut,” jelas Dirjen SDPPI Ismail, pada press conference Apel Bersama Ditjen SDPPI dan TNI AL dalam rangka Sinergitas Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio Serta Peperangan Elektronika, Selasa (21/6/2022),

Penguatan Pernika ini merupakan bagian dari tindaklanjut Perjanjian Kerja Sama (PKS) kedua lembaga yang telah ditandatangani. Selain itu, implementasi PKS juga dilakukan untuk proses pengawasan dan pengendalian spektrum frekuensi radio, khususnya di laut. “Negara kita ini mayoritas laut, sehingga kedaulatan digital tidak hanya dijaga di darat, tapi juga di laut,” tegas Ismail.

Cakupan kerjasama lainnya adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM). “Karena kami sama-sama memiliki perangkat teknis yang membutuhkan skill dan kompetensi, sehingga kami bersama-sama melakukan kerjasama,” katanya.

Apel Bersama dilaksanakan di Helipad KRI Banda Aceh 593, saat sandar di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Turut hadir Direktur Pengendalian SDPPI Sabirin Mochtar, Kepala UPT Balai Monitoring SFR dari seluruh Indonesia, dan pejabat di lingkungan Ditjen SDPPI Kemkominfo. Sedangkan dari pihak TNI AL, hadir Asisten Komunikasi dan Elektronika Kasal Laksma TNI Avando Bastari, Kepala Dinas Komunikasi dan Elektronika Angkatan Laut Laksma TNI Joko Edi Suprianto.

(Sumber/foto: Setditjen SDPPI)