Jakarta (SDPPI) - Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Farida Dwi Cahyarini, mewakili Menkominfo, pada Jumat (28/9) melepas 17 pegawai purnabakti yang berasal dari sejumlah unit kerja di kementerian ini.

Dalam sambutannya, Farida mengatakan bahwa mulai 1 Oktober 2018 ke-17 pegawai tersebut benar-benar talah memasuki masa pensiun dan akan memiliki banyak waktu luang untuk mengembangkan hobinya, misalnya berkebun dan lain sebagainya.

“Yang punya hobi biasanya happy. Semoga saja waktu yang sudah makin leluasa bisa dimanfaatkan sebaik mungkin,” pesan Farida kepada para pegawai purnabakti.

Sekjen Kemkominfo juga mengingatkan agar setelah masuk pensiun, para mantan pegawai ini harus tetap menjaga silaturahmi. “Jangan lupa silahturahmi itu rabuk nyowo istilahnya pupuk nyata kita. Sering-sering bertemu dengan teman-teman biasanya reuni, biasanya bertemu secara berkala, itu akan membuat kita termotivasi.”

Memberi semangat kepada para pegawai yang memasuki pensiun, Farida mengatakan agar mereka tidak murung karena semua pegawai yang sekarang masih aktif nantinya juga akan pensiun. Kemudian yang ibadahnya selama ini kurang mungkin akan bisa lebih teratur, dan ikhlas menerima kondisi yang berbeda nanti.

“Itu memang harus kita terima karena itu alamiah,” katanya.

Farida meminta karena sudah memasuki pensiun, mereka juga harus bijak dalam menggunakan tabungan hari tua. “Dulu mungkin boros, sekarang harus lebih bijak.”

Untuk mempersiapkan pegawai memasuki pensiun, Farida juga mengusulkan nantinya ada pelatihan-pelatihan sebagai bekal mereka, misalnya pelatihan beternak atau bisnis.

Sekjen Kemkominfo juga berterima kasih kepada PT Taspen (Persero) yang selalu hadir dalam setiap pelepasan pegawai purnabakti Kemkominfo dan langsung memberikan apa yang menjadi hak para pegawai purnabakti. Dengan begitu para pegawai tidak repot-repot mengurus sendiri tabungan hari tuanya.

Mewakili para pegawai yang memasuki purnabakti per 1 Oktober itu, Yohanes Widiawan menyampaikan kesan-kesan dan pesan. Kepada para pegawai yang masih aktif, ia berpesan agar dalam bekerja selalu menjunjung tinggi loyalitas kepada negara, tidak sombong, dan bisa merangkul rekan-rekan kerjanya.

Sejalan dengan yang disampaikan Farida Dwi Cahyarini, Yohanes juga mengusulkan perlunya pelatihan-pelatihan kepada pegawai pada 5 tahun atau 10 tahun sebelum mereka memasuki masa purnabakti. Selain program taspen, kalau bisa ada program lain sebagai bekal mempersiapkan diri kepada pegawai yang akan memasuki masa purnabakti.

“Karena saya lihat dari beberapa teman yang duluan purnabakti ada yang rumahnya belum selesai dicicil, ada yang belum punya rumah, saya tidak tahu salahnya di mana?,” katanya.

Dalam kesempatan berikutnya, Sekjen Kemkominfo Farida Dwi Cahyarini berkesempatan menyerahkan tunjangan hari tua dan penghargaan kepada para pegawai Kemkominfo yang memasuki masa purnabakti tersebut.

Pelepasan pegawai purnabakti yang berlangsung di Ruang Roeslan Abdulgani, Kantor Kemkominfo ini juga dihadiri para pejabat eselon III dan IV dari berbagai direktorat di Kemkominfo serta para undangan.

Berikut 17 pegawai Kemkominfo yang memasuki masa purnabakti mulai 1 Oktober 2018:

1. James Simatupang (Biro Perencanaan, Sekjen)
2. EM. Rasyid (Biro Perencanaan, Sekjen)
3. Abdul Hakim (Biro Umum, Sekjen)
4. Muryani (Sekretariat KIP, Sekjen)
5. Marwoto (Direktorat Operasi Sumber Daya, Ditjen SDPPI)
6. Yohanes Widyawan (Direktorat Pos, Ditjen PPI)
7. Cecep Sukry (Direktorat Pengembangan Pita Lebar, Ditjen SDPPI)
8. Moh. Nur (Direktorat Pengendalian Pos dan Informatika, Dirjen PPI)
9. Marita Goreti Sri Budiarti (Setditjen Aptika)
10. Hafni Septiana Nur Endah (Direktorat Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan, Ditjen Aptika)
11. Roch Indari Suprihutami (Direktorat Tata Kelola Aplikasi Informatika, Ditjen Aptika)
12. Kustitiwati (Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Ditjen IKP)
13. Rusli (Direktorat Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Ditjen IKP)
14. Achmad Taufik (Direktorat Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Ditjen IKP)
15. Angela Andarini (Direktorat Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum, dan Keamanan, Ditjen IKP)
16. Aat Solihat (Pusbang Profesi dan Sertifikasi, Balitbang SDM)
17. Avianto Priyoutomo (BPSDMP Kominfo Yogyakarta).

(Sumber/foto: Mukhsinun/Jovanka)