Tambang Informasi Adalah Senjata Masa Depan

Dirjen SDPPI Ismail memberi motivasi pemanfaatan internet yang sehat kepada para santriwan dan santriwati di Pondok Pesantren Darut Tafsir, Bogor dalam rangkaian kegiatan Bakti Sosial memperingati Hari Kebangkitan Nasional yang ke-111 pada Selasa (21/5/2019).

Bogor (SDPPI) – Kemajuan teknologi internet harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan produktivitas. Bagi santri tentunya produktivitas yang dimaksud adalah bertambahnya ilmu pengetahuan melalui informasi yang digali dari tambang internet.

“Peluang menjadi orang besar jauh lebih terbuka dengan mengakses informasi yang tak terbatas. Information is power. Ke depan, yang ditambang itu adalah informasi. Orang menggali informasi untuk menjadi senjatanya,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Ismail, Selasa (21/5/2019).

Kementerian Komunikasi dan Informatika menggelar Bakti Sosial Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-111 di Pesantren Darut Tafsir dengan Tema Hikmah Puasa Ramadhan Membangkitkan Rasa Persatuan Umat. Dalam kegiatan ini, Dirjen SDPPI mengajak para santri untuk meningkatkan pemahaman tentang manfaat teknologi internet.

Teknologi internet menjadikan semakin hilangnya batas ruang dan waktu. Sebuah penelitian menyebutkan dari bangun tidur, 76 persen orang langsung membuka telepon selulernya selama satu menit. Data lainnya, 96,4 anak milenial sudah terkoneksi dengan internet.

Dirjen SDPPI yakin para santri yang ada di Bogor adalah bagian dari generasi muda yang sudah sangat terkoneksi dengan dunia internet. Ia lantas mengingatkan pesan Menkominfo agar para santri mampu mengantisipasi permasalahan yang muncul sebagai dampak internet.

Terkait peringatan Harkitnas, Ismail menyampaikan keterlibatan kaum santri mengantarkan republik ini berdiri. Menghadapi kemajuan teknologi ini, peran santri juga diharapkan dapat memberi andil bagi kemajuan bangsa.

Ismail lantas mengingatkan agar para santri mampu menyeleksi informasi yang beredar. Ia mengutip Surah Al Hujurat Ayat 6, “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”

“Jauh hari Rasullulah sudah memperingati tentang hoaks, agar kita tabayun, kemana bertanyanya? Tentu kepada yang kompeten. Kalau santri tanyanya ke Kyai. Jadi, walau jarak, ruang dan waktu itu sudah tidak masalah lagi di dunia internet, namun kita tetap harus waspada,” pungkasnya .

Dalam kesempatan itu, Dirjen SDPPI mewakili Menteri Komunikasi dan Informatika menyampaikan tanda kasih kepada Pimpinan Pondok Pesantren KH. Nu’man Istirochi diantaranya perlengkapan shalat, sembako dan santunan dari para pegawai di lingkungan Kementerian Kominfo.

(Lita/Mukhsinun,Setditjen)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`