Jakarta (SDPPI) - Direktorat Standardisasi Perangkat Pos dan Informatika Ditjen SDPPI Kemenkominfo pada 24 Maret lalu menggelar Temu Vendor Nasional Alat dan Perangkat Telekomunikasi 2016, acara tahunan yang diselenggarakan untuk mensosialisasikan regulasi bidang standardisasi alat dan perangkat telekomunikasi serta mengharmoniskan kebijakan dengan instansi pemerintah lainnya.
Forum itu oleh Ditjen SDPPI selaku regulator juga digunakan sebagai sarana untuk mendapatkan masukan atau saran dari berbagai pihak antara lain pabrikan, distributor, agen, dan asosiasi alat atau perangkat telekomunikasi serta praktisi dalam upaya menciptakan iklim usaha bidang telekomunikasi yang berdampak baik bagi perekonomian Indonesia.
Temu Vendor Nasional 2016 yang berlangsung di IPB International Convention Center, Bogor, Jawa Barat tersebut mengambil tema "Penyesuaian Regulasi Sertifikasi Alat Dan Perangkat Telekomunikasi Dalam Rangka Peningkatan Sektor Telekomunikasi Di Era MEA”.
Dibuka oleh Dirjen SDPPI Muhammad Budi Setiawan, Temu Vendor Nasional 2016 mengundang Kepala Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi M. Rus’an, akademisi Heru Sutadi, Asdep Telematika dan Utilitas Kemenko Perekonomian Eddy Satriya, Usun Pringgodigdo dari PT Hartono Istana Teknologi, dan Direktur Standardisasi Bambang Suseno sebagai narasumber.
Diskusi dimoderatori oleh Staf Ahli Menteri bidang Teknologi Woro Indah Widiastuti.
Penghargaan TKDN
Pada Temu Vendor Nasional Alat dan Perangkat Telekomunikasi 2016 ada yang istimewa yakni penyerahan penghargaan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) dari Dirjen SDPPI kepada vendor telekomunikasi yang telah berkomitmen membangun industri telekomunikasi untuk produk pesawat telepon selular, komputer genggam, dan komputer tablet berbasis teknologi 4G-LTE (Long Term Evolution).
Penghargaan TKDN 4G-LTE tahun 2016 diberikan kepada PT Tata Sarana Mandiri dengan kategori perusahaan dengan nilai TKDN tertinggi dan PT Samsung Electronics Indonesia dengan kategori perusahaan dengan tipe perangkat telekomunikasi yang memenuhi nilai TKDN terbanyak.
Dengan diberikannya penghargaan ini, diharapkan akan memacu para pelaku industri lebih terdorong lagi untuk memajukan dan berkompetisi pada sektor industri telekomunikasi di Indonesia. (gat)
