The 4th IoT Creation, Kreasi Konten Lokal sebagai Solusi

Ketua Tim Kerja Teknologi dan Keselamatan RF Cahya Kania Purawijaya berharap kegiatan IoT tahun ini dapat menghasilkan inovasi, solusi, sekaligus mendukung pemulihan ekonomi.

Bandung (SDPPI) – The 4th IoT Creation merupakan momentum penting untuk mendorong kreasi konten IoT lokal. Ajang kreatif keempat yang digagas oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Infotmatika (Kemkominfo) kembali berkolaborasi dengan Asosiasi Internet of Things Indonesia (ASIOTI) ini fokus mendorong perkembangan IoT dengan memfasilitasi para makers.

Ketua Tim Kerja Teknologi dan Keselamatan RF Cahya Kania Purawijaya mengungkapkan The 4th IoT Creation adalah upaya pemerintah menumbuhkan dan membina ekosistem generasi muda di Indonesia. “Teknologi IoT dapat memberikan manfaat yang signifikan apabila bersifat lokal dan spesifik,” ucapnya.

Teknologi IoT diyakini secara khusus menyelesaikan masalah spesifik yang ada di suatu daerah. Keunikan ini menjadi peluang bagi Indonesia menjadi tuan rumah di negara sendiri. “Selain itu, solusi IoT generik belum tentu menguntungkan Indonesia, sehingga para makers dan industri lokal mempunyai ruang untuk mendapatkan pasar baru,” jelasnya.

The 4th IoT Creation diselenggarakan offline di lima kota. Dimulai dari Bandung dan dilanjutkan empat kota lainnya, yakni Denpasar pada 25 Mei 2022, Yogyakarta 8 Juni 2022, Surabaya 17 Juni 2022, dan terakhir di Jakarta pada 7 Juli 2022.

Sekretaris Jenderal ASIOTI Fita Indah Maulani menungkapkan tujuan kegiatan ini untuk membantu sekaligus mencarikan solusi kepada para makers, agar karya yang dibuat dapat menyelesaikan masalah sesuai dengan temuan mereka.

Selain dari itu, kegiatan ini juga bertujuan mencari bakat anak negeri, agar Indonesia bisa menciptakan solusi sendiri atas masalah yang ada di dalam maupun luar negeri. “Jadi tidak selalu menggunakan solusi dan produk luar negeri dan berfokus untuk pengembangan kemampuan para makers di Indonesia,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Kerja Teknologi dan Keselamatan RF Cahya Kania Purawijaya berharap kegiatan IoT tahun ini dapat menghasilkan inovasi, solusi, sekaligus mendukung pemulihan ekonomi. “Semoga dapat menjawab kebutuhan berbagai sektor di Indonesia dan telah ready to market,” tutupnya.

Kegiatan melibatkan beberapa stakeholder IoT untuk memberikan beberapa arahan serta hal-hal yang diperlukan oleh para makers. Adapun stakeholder yang terlibat pada kegiatan ini antara lain, Polytron, Amazon Web Services (AWS), dan Lora Telkom.

Sumber/ Foto : Fandi R/ Alifa (Setditjen)

Banner `Layanan Ditjen SDPPI`
Banner `SDPPI Digital Assitant`
Banner `SDPPI Maps`
Banner `IFaS Fest 2023`